Gubernur Aceh, Ir.H.Nova Iriansyah, MT menyerahkan pataka
Pemerintah Aceh kepada Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, SAg, M.Hum
sebagai tanda penglepasan kafilah Aceh yang mengikuti MTQ Nasional XXVIII (28)
Tahun 2020 ke Padang di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, malam
(9/11/2020)
Wasatha.com, Banda
Aceh- Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,
melepas Kafilah Aceh untuk mengikuti MTQ Nasional XXVIII di Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat yang akan digelar pada 12 hingga 22 November 2020.
Acara penglepasan Kafilah itu dilakukan di Pendopo Gubernur Aceh, Senin,
(9/11/2020).
Tampak hadir dalam acara penglepasn tersebut, istri Gubernur
Aceh, Dyah Erti Idawati, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, dan Kepala Biro
Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto.
Gubernur Nova berharap, para peserta dari Kafilah Aceh dapat
memberikan tampilan terbaik di ajang kompetisi MTQ Nasional ke 28 itu. Ia yakin
dengan bekal latihan selama ini, Aceh akan mendapatkan posisi yang terhormat di
ajang tersebut.
“Saya yakin persiapan sudah dilakukan dengan baik dan Insya
Allah hari Jumat sudah berangkat ke Padang untuk berjuang membawa nama daerah
dan merebut tempat terhormat untuk membanggakan Aceh,”kata Nova.
Nova mengatakan, tiga tahun yang lalu Aceh berhasil meraih
peringkat ke tujuh di ajang STQH Nasional ke 24 di Kalimantan Utara. Kemudian
pada MTQ Nasional ke-27 di Medan, Kafilah Aceh juga berhasil meraih peringkat
ke tujuh Nasional. Selanjutnya pada STQH Nasional ke 25 di Pontianak 2019 lalu,
prestasi Aceh berhasil meningkat menduduki ke posisi keenam.
“Mudah-mudahan prestasi ini bisa diikuti oleh Kafilah MTQ di
Sumatera Barat, mudah-mudahan kita bisa naik peringkat,”kata Nova.
Nova optimis Kafilah Aceh akan memberi tampilan terbaik. Ia
berpesan agar mereka menjaga kondisi tubuh agar selalu dalam keadaan sehat,
psikologis tetap terjaga, sehingga percaya diri akan muncul dan memberi dampak
pada penampilan yang terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, Nova menyampaikan empat pesan
kepada Kafilah Aceh. Pertama, selama di sana ia meminta Kafilah Aceh untuk
berperilaku dengan baik. Sebab mereka menjadi duta yang menampilkan citra Aceh
di hadapan peserta dari berbagai daerah lainnya.
“Aceh di mata saudara dari provinsi lain itu sangat baik,
jadi sedikit saja kita berperilaku negatif itu akan mencoreng nama Aceh secara
keseluruhan,”ujar Nova.
Selanjutnya, para peserta juga diingatkan untuk selalu
menjaga stamina dan beristirahat yang cukup. Begitupun dengan pola makan, harus
diperhatikan dengan baik. “Sebelum pertandingan selesai, berkonsentrasilah di
penginapan,”kata Nova.
Kemudian, Nova meminta agar mereka senantiasa disiplin
menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas selama mengikuti
kompetisi.
“Saat bersilaturrahmi tetap hati-hati, selalu pakai masker,
jaga jarak, dan mencuci tangan,”kata Nova.
“Yang terakhir, atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh
saya menyampaikan doa semoga Kafilah Aceh dapat tampil maksimal meraih prestasi
gemilang. Setiap prestasi yang anak-anak kami raih ini akan dicatat dengan
tinta emas bagi sejarah Aceh,”kata Nova.
Sementara itu, Ketua Kafilah Aceh yang juga Kepala Dinas
Syariat Islam Aceh, Alidar, melaporkan, dalam kompetisi MTQ Nasional di Padang
tersebut Kafilah Aceh membawa 60 orang peserta. Para peserta tersebut akan
mengikuti semua cabang yang diperlombakan.
Ia menyebutkan, ada delapan cabang yang diperlombakan,
yaitu, cabang tilawah, qiraah sab’ah, hafizil quran, tafsir, khatil qur’an,
fahmil qur’an, syahril qur’an, dan cabang menulis makalah ilmiah al qur’an.
Alidar mengatakan, selama ini pelatihan secara tatap muka
hanya dilakukan selama 12 hari, mengingat adanya pandemi Covid-19. Namun
demikian para pelatih tetap berinisiatif untuk memberi pelatihan dengan cara
daring.
“Kafilah Aceh akan berangkat pada hari Jumat tanggal 12
November dan akan kembali pada tanggal 22 November 2020. Setidaknya ada 104
orang dalam Kafilah Aceh yang akan berangkat, mereka terdiri dari peserta,
pelatih, pendamping, tim medis dan official yang akan membantu segala kebutuhan
Kafilah Aceh,”ujar Alidar. []