Iklan

Iklan

Safwan Idris Tokoh Intelektual Aceh Yang Gemar Bersedekah

9/23/20, 16:30 WIB Last Updated 2020-09-23T09:31:54Z


WASATHA.COM, Banda Aceh -
Siapa yang tidak mengenal Safwan Idris, seorang panutan sekaligus tokoh ulama intelektual Aceh yang mampu menyelesaikan gelar master dan doktornya di University Of Wiconsin Medison, Amerika Serikat.

Saat itu Prof Safwan Idris pernah menjabat rektor IAIN Ar-Raniry yang sekarang menjadi UIN Ar-Raniry, masa jabatannya Safwan Idris banyak meluncurkan konsep cara mengembangkan kampus ke depannya, salah satunya mencetuskan ide perubahan dari kampus IAIN menjadi kampus UIN.


Namun dibalik gelar akademis dan ide-ide besarnya, siapa sangka ternyata sosok tokoh dimana ucapannya menjadi petuah bagi masyarakat tersebut mempunyai sifat gemar bersedekah.


Sifat dermawan yang melekat pada diri Safwan Idris tersebut dikisahkan Prof Farid Wajdi Ibrahim dalam forum diskusi umum yang bertajuk ‘Membincangkan Kehidupan dan Warisan Semangat Intelektual Aceh’, yang diadakan IAIN Langsa Selasa (22/09/2020) via Zoom.


Prof Farid mengisahkan Safwan Idris sebagai sosok yang gemar membantu orang-orang terdekatnya.


“Beliau (Safwan Idris) selain pandai membuat konsep perubahan dalam dunia pendidikan, prof Safwan ini juga sangat gemar membagi fee (duit) nya untuk membantu orang-orang terdekat seperti mahasiswa yang memerlukan biaya kuliah,” tuturnya.


Prof Farid juga mengaku dekat dan pernah langsung mengamati kehidupan sehari-hari sosok Safwan Idris baik di kampus maupun dalam masyarakat.


“Umur saya dengan Prof Safwan tidak terlalu jauh beda, hanya beberapa tahun rentangnya, ketika waktu itu saya mau melanjutkan pendidikan doktor ke Malaysia. Beliau memberikan semua fasilitas yang saya perlukan saat itu,” ujarnya.


Ia juga menambahkan bahwa sangking dermawannya, isi dompet Prof Safwan Idris sering kosong.


“Prof Safwan itu tidak tanggung-tanggung membantu orang lain, kalau ada mahasiswa yang mau kuliah tapi tidak mempunyai biaya, beliau itu langsung memberikan biaya pribadinya kepada orang tersebut, sering kali isi dompet Prof Safwan itu kosong demi membantu mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan saat itu,” kenangnya.


Adapun Diskusi umum ini diadakan untuk mengenang 20 tahun meninggalnya Almarhum Prof Safwan Idris dan Prof Dayan Dawood rektor Unsyiah, dimana kedua almarhum sama-sama tokoh intelektual Aceh yang meninggal ketika konflik berkecamuk di Aceh, kedua almarhum juga meninggal pada bulan yang sama yakni September. Safwan Idris meninggal pada 16 September 2000, sedangkan Dayan Dawood meninggal pada 6 September 2001. []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Safwan Idris Tokoh Intelektual Aceh Yang Gemar Bersedekah

Terkini

Topik Populer

Iklan