Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Menteri
BUMN, Erick Thohir, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah beserta Forkopimda Aceh
pada saat mengikuti video converence bersama Bupati/Walikota, Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah, unsur perguruan tinggi, unsur swasta/perusahaan membahas
penanganan Covid-19 di Aceh, yang berlangsung di Aula Serbaguna Sekretariat
Daerah Aceh, Banda Aceh, Selasa (25/8/2020).
Wasatha.com, Banda
Aceh - Pemerintah Aceh pada 4 September mendatang akan menggencarkan
kampanye pemakaian masker ke seluruh pelosok gampong di seluruh kabupaten/kota
di Aceh melalui Gerakan Masker Aceh (GEMA).
Kampanye itu merupakan upaya pencegahan penyebaran virus
korona (Covid-19) yang kasusnya semakin meningkat di Aceh.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova
Iriansyah, dalam surat bertanggal 25 Agustus 2020 yang ditujukan kepada seluruh
bupati dan walikota di Aceh.
"Kegiatan ini dilaksanakan di 6.497 gampong, 4.044
Masjid dan melibatkan 289 kecamatan yang dibagi dalam 54 wilayah dengan
koordinator para kepala SKPA serta didukung oleh 94 UPTD dan 808 Kepala
SMA/SMK/SLB," ujar Nova dalam suratnya kepada bupati/walikota.
Nova merincikan, Gebrak Masker Aceh pada 4 September 2020
akan diisi dengan sejumlah kegiatan, seperti pemasangan spanduk berisi ajakan
memakai masker di Masjid-masjid.
Selain itu juga ada penyampaian materi 'pentingnya pakai
masker untuk cegah penularan covid-19' di setiap mimbar khutbah Jumat.
Selanjutnya ada penyerahan masker kepada para pengurus
Masjid untuk dibagikan kepada para jamaah shalat Jumat, pemasangan spanduk di
Meunasah, hingga penyerahan masker kepada masyarakat gampong serta sejumlah
kegiatan sosialisasi lainnya.
Nova juga menyampaikan, Gebrak Masker Aceh adalah tindak
lanjut dari surat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor
S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Surat Menteri Dalam Negeri
Nomor 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor
440/12518 tangga 24 Aguatus 2020 perihal Gebrak Maske se Aceh.
Sementara itu, kampanye pemakaian masker juga digaungkan
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja
ke Aceh, Selasa (25/8/2020) kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan, angka kasus positif Covid-19 di
Aceh masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Oleh sebab
itu, ia meminta semua pemangku kepentingan di Aceh untuk terus melakukan
langkah-langkah penanggulangan agar kasus tersebut dapat dikendalikan dan tidak
lebih membesar.
"Kita semuanya patut bersyukur Alhamdulillah bahwa di
Aceh sendiri kasus sampai hari ini ada 1.241 berdasarkan laporan pak gubernur.
Ini masih dalam angka yang kecil, tapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi,
" kata Jokowi saat memberikan pengarahan penanganan Covid-19 untuk para
bupati/walikota di seluruh Aceh yang dilakukan secara virtual dari Gedung
Serbaguna Kantor Gubernur Aceh.
Mumpung angka Covid-19 Aceh masih dalam jumlah kecil, kata
Jokowi, maka harus dilakukan upaya maksimal agar angkanya terus menurun. Ia
menekankan agar penerapan protokol
kesehatan dapat diterapkan lebih disiplin.
Dalam kegiatan yang dipandu langsung oleh Pelaksana Tugas
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Presiden Jokowi juga meminta Pangdam Iskandar
Muda dan Kapolda Aceh untuk membackup upaya pemerintah Aceh menanggulangi
covid-19.
"Pak Pangdam Pak Kapolda agar gubernur dibackup betul. Yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumunan, berdesakan. Disipilin protokol kesehatan merupakan kunci sebelum vaksinisasi dilakukan," ungkap Jokowi. []