WASATHA.COM, BANDA ACEH - Memperkuat pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Bengkulu (Unib) sepakat menjalin kerja sama. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor Unib, Prof. Dr. Ridwan Nurazi, S.E., M.Sc, secara virtual, Selasa (7/7/2020).
Rektor Unsyiah mengatakan kerja sama ini untuk memperkuat sekaligus mempererat silaturahmi antara dua universitas yang telah terjalin lama. Prof. Samsul menyebutkan, Unsyiah dan Unib memiliki kedekatan emosional sejak lama dikarenakan dosen Unsyiah pernah menduduki posisi sebagai Rektor Unib selama dua periode beberapa tahun lalu. Kedekatan inilah yang coba dikuatkan kembali, sehingga dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, terutama bagi kedua universitas tersebut.
Secara khusus, kerja sama ini fokus pada pengembangan riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, pelaksanaan KKN bersama, hingga penerapan konsep Kampus Merdeka. Sebagai langkah awal selama Covid-19, Rektor Unsyiah mengusulkan menggelar kuliah daring bagi mahasiswa. Bahkan dirinya siap untuk menjadi salah satu pemateri bagi mahasiswa Unib.
“Kerja sama ini adalah bentuk kolaborasi untuk saling melengkapi, sehingga memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, terutama bagi mahasiswa Unsyiah dan Unib,” ujar Prof. Samsul.
Selain itu, ia juga mengajak Unib untuk mengembangkan riset kebencanaan. Aceh dan Bengkulu menurutnya memiliki kesamaan sebagai provinsi yang berada di jalur ring of fire yang rentan terhadap gempa. Terlebih saat ini, Unsyiah telah memiliki pusat riset bencana Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) yang telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek Kemristekdikti.
Hal senada juga diungkapkan Rektor Unib, Prof. Ridwan yang mengatakan kerja sama ini merupakan lanjutan dari hubungan yang telah terjalin erat selama ini. Keakraban ini terlihat dari alumni Unsyiah yang banyak membangun karier sebagai tenaga pengajar di kampus yang dipimpinnya. Ia berharap kerja sama yang ditandatangani ini dapat membawa perubahan baik bagi kedua universitas, serta dunia pendidikan secara luas.
Pertemuan secara virtual ini dimoderatori oleh wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Hizir yang turut dihadiri para wakil rektor dari dua universitas. []