Iklan

Iklan

Kue Apam, Kuliner Khas Nanggroe Aceh

7/02/20, 16:41 WIB Last Updated 2020-07-02T09:43:33Z




 Wasatha.Com- Kue apam merupakan salah satu makanan khas asal naggroe Aceh. Kue ini terbuat dari tepung beras, berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang empuk.

Nama “Apam” konon berasal dari Bahasa Arab yaitu affuan yang berarti maaf.Namun masyarakat Aceh menyederhanakan kata tersebut menjadi “Apam”.

 Alasan dinamakan dengan affuan dikarenakan masyarakat Arab menggunakan kue apam sebagai hukuman  untuk orang Arab laki-laki maupun perempuan apabila bersalah dengan hukum adat maupun agama.

Menurut riwayat dikisahkan bahwa orang Arab dulu membayar denda dengan seratus apam. Alasannya, dikarenakan kue apam sulit dibuat. Oleh karena itu  kue ini menjadi salah satu syarat denda. 

Kue apam memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, apam disajikan dengan kuah yang dibuat dari campuran santan kental yang dituangkan aneka toping didalamnya seperti nangka, anak sagu dan daun pandan. Orema yang dihasilkan dari kuah ini akan sangat nikmat bila disiram diatas apam yang gurih.

Dalam budaya Aceh, kue apam ini dibuat hanya pada saat-saat tertentu, yaitu  pada saat bulan Rajab, hari pertama orang meninggal dan hari ke 44 mendiang.

Tradisi ini dikenal dengan istilah "Tet Apam". Tet berasal dari bahasa Aceh yang berarti bakar/masak, bisa diartikan sebagai masak apam.

 Namun demikian, terdapat perbedaan tet apam saat bulan Rajab dengan saat ada orang meninggal.

Apam dihari orang meninggal tidak disajikan dengan kuah, melainkan dimakan begito saja. Sebagian orang memakannya dicocol dengan gula. Rasanya yg gurih dengan ditambah kelapa didalam membuat rasa apam semakin enak dinikmati.

Sedangkan pada bulan Rajab, adat tet apam dilakukan dalam jangka waktu sebulan itu. Dalam waktu sebulan tersebut masyarakat minimal sekali harus ada tet apam.

Adat tet apam dilakukan bersama-sama dengan kerabat maupun tetangga. Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat aceh untuk menyemarakkan tradisi tet apam.

Apam  yang sudah masak dikumpulkan untuk dibagikan sanak-saudara. Tujuannya adalah memohon maaf sebelum bulan Ramadhan tiba serta merupakan wujud syukur atas rezeki yang diberikan selama ini.

Di wilayah Pidie, tradisi tet apam dirayakan dengan meriah, dikenal dengan " Pide Apam Fair".

Pada saat tradisi tet apam, sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pidie berkumpul dipusat kota untuk mengikuti ajang tet apam yang dilombakan. Dalam acara tersebut, masyarakat juga diperbolehkan mencicipi apam sepuasnya.

 Proses pembuatan kue apam sangat unik. Ia dimasak khusus menggunakan belangoeng tanoh (wajan yang terbuat dari tanah) dan tidak menggunakan kompor gas melainkan dengan kayu bakar dan ditumpangi batu bata sebagai tempat melekat belangoeng tanoh.



Ini adalah adat yang turun temurun.  Dari dulu tet kue apam tidak menggunakan kompor. Bukannya tidak boleh, namun kesan yang didapatkan akan berbeda dan menghilangkan tradisi khas kue apam yang sudah melekat dengan belangoeng tanoh dan kayu bakar.

"Ka dari indatu teuh ken lage nyo gepebuet, bek taubah-ubah ata yang kana. Ta jaga beuget   peunebah ureg tuha [sudah dari nenek moyang kita begini dibuat, jangan diubah-ubah apa yang sudah ada, dijaga dengan baik warisan orang tua]," Begitulah kata orang tua di Pidie.

Tet apam menggunakan belangoeng tanoh mampu menambah citarasa tersendiri di kue apam ini. Dimasak dengan kayu bakar menghasilkan aroma khas yang memikat selera sejuta umat.


Itulah sebabnya mengapa kue apam banyak dinantikan oleh seluruh masyarakat aceh. Bukan rasanya saja yang enak, proses pembuatanya pun terbilang unik. Selain dimasak menggunakan wajan khusus, saat sedang proses memasaknya kue apam tidak boleh dibolak-balikkan seperti kue lain.

Nah oleh sebab itu, orang yang memasak kue apam ini sudah mempunyai keahlian khusus dalam memastikan kue ini benar-benar matang atas bawah tanpak dibolak-balikkan. Maka jangan heran apabila kita sering mmelihat para ibu-ibu yang menekuni hal tersebut.

Jadi buat kalian anak muda tertarik untuk mencoba memasak kue khas Aceh ini? []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kue Apam, Kuliner Khas Nanggroe Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan