WASATHA.COM BANDA ACEH – Sekretaris Dinas Sosial Aceh Devi Riansyah mengatakan, kunci untuk menjadi sukses adalah berakhlak, dengan berakhlak seseorang bisa menjadi solusi bagi orang lain, namun jika sebaliknya seseorang akan dijauhi oleh orang lain.
“Akhlak itu lebih tinggi dari ilmu, untuk apa berilmu jika tidak berakhlak. Kunci sukses itu adalah berakhlak,” kata Devi Riansyah saat hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, pada Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Jurusan Bengkel Sepeda Motor dan Las Bagi Siswa Binaan Angkatan 79 di Aula UPTD RSJN Dinas Sosial Aceh, Jalan T Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (15/7/2020).
Karena itu kata Devi Riansyah, selama lima bulan masa pendidikan dan pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN), para siswa binaan tidak hanya akan diajarkan tentang ketrampilan perbengkelan motor dan mengelas, melainkan juga diajarkan tentang pengembangan diri dan berakhlakul karimah.
Karena kata Devi Riansyah, paduan antara ketrampilan dengan berakhlak akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan dapat mengantarkan seseorang untuk sukses dan mampu bersaing di dunia berja, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
“Di sini (UPTD RSJN) adalah tempat untuk mengasah dan membiasakan hal-hal seperti itu. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, ikuti arahan instruktur dan narasumber ambil ajaran baik dari mereka,” ujar Devi.
Devi Riansyah mejelaskan, UPTD RSJN merupakan unit pelaksana teknis dinas yang membidangi pembinaan bagi remaja putus sekolah. Usia remaja merupakan usia yang sangat rawan dengan permasalahan sosial, dimana usia 16-18 tahun merupakan fase usia seorang anak mencari jati diri, apabila salah jalan maka akan memberikan dampak buruk bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.
Karena anak-anak di usia ini, kata Devi, masih membutuhkan pendidikan maupun keterampilan untuk bekal menempuh kehidupan di usia dewasa.
“Pendidikan dan pelatihan ketrampilan ini relatif singkat, dan di sini kalian bukan hanya mengikuti pendidikan dan pelatihan ketrampilan saja, akan tetapi juga mendapatkan bimbingan keagamaan, dan mental,” katanya.
Sementara itu Kepala UPTD RSJN Saifullah mengatakan, pelatihan ketrampilan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, dengan membekali pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi remaja binaan.
“Kamudian untuk memberikan pelayanan dan pembinaan bagi remaja binaan, agar mereka nantinya mampu mandiri dan mampu bersaing di dunia kerja untuk mewujudkan kehidupan yang lebih mapan di masa yang akan datang,” kata Saifullah.
Untuk diketahui, peserta pelatihan untuk angkatan 79 berjumlah 33 orang yang terdiri dari 17 jurusan bengkel sepeda motor, 16 orang jurusan mengelas. Semuanya remaja lelaki yang berasal dari berbagai kebupaten/kota di Aceh.[]
“Akhlak itu lebih tinggi dari ilmu, untuk apa berilmu jika tidak berakhlak. Kunci sukses itu adalah berakhlak,” kata Devi Riansyah saat hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, pada Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Jurusan Bengkel Sepeda Motor dan Las Bagi Siswa Binaan Angkatan 79 di Aula UPTD RSJN Dinas Sosial Aceh, Jalan T Nyak Makam, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (15/7/2020).
Karena itu kata Devi Riansyah, selama lima bulan masa pendidikan dan pelatihan di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN), para siswa binaan tidak hanya akan diajarkan tentang ketrampilan perbengkelan motor dan mengelas, melainkan juga diajarkan tentang pengembangan diri dan berakhlakul karimah.
Karena kata Devi Riansyah, paduan antara ketrampilan dengan berakhlak akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan dapat mengantarkan seseorang untuk sukses dan mampu bersaing di dunia berja, bahkan menciptakan lapangan kerja baru.
“Di sini (UPTD RSJN) adalah tempat untuk mengasah dan membiasakan hal-hal seperti itu. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, ikuti arahan instruktur dan narasumber ambil ajaran baik dari mereka,” ujar Devi.
Devi Riansyah mejelaskan, UPTD RSJN merupakan unit pelaksana teknis dinas yang membidangi pembinaan bagi remaja putus sekolah. Usia remaja merupakan usia yang sangat rawan dengan permasalahan sosial, dimana usia 16-18 tahun merupakan fase usia seorang anak mencari jati diri, apabila salah jalan maka akan memberikan dampak buruk bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.
Karena anak-anak di usia ini, kata Devi, masih membutuhkan pendidikan maupun keterampilan untuk bekal menempuh kehidupan di usia dewasa.
“Pendidikan dan pelatihan ketrampilan ini relatif singkat, dan di sini kalian bukan hanya mengikuti pendidikan dan pelatihan ketrampilan saja, akan tetapi juga mendapatkan bimbingan keagamaan, dan mental,” katanya.
Sementara itu Kepala UPTD RSJN Saifullah mengatakan, pelatihan ketrampilan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, dengan membekali pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi remaja binaan.
“Kamudian untuk memberikan pelayanan dan pembinaan bagi remaja binaan, agar mereka nantinya mampu mandiri dan mampu bersaing di dunia kerja untuk mewujudkan kehidupan yang lebih mapan di masa yang akan datang,” kata Saifullah.
Untuk diketahui, peserta pelatihan untuk angkatan 79 berjumlah 33 orang yang terdiri dari 17 jurusan bengkel sepeda motor, 16 orang jurusan mengelas. Semuanya remaja lelaki yang berasal dari berbagai kebupaten/kota di Aceh.[]