WASATHA.COM, Aceh Besar - Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diharuskan untuk mencetak ulang kartu peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, IPU, Kamis (25/6/2020) di Banda Aceh.
Pencetakan ulang kartu ujian ini dikarenakan adanya perubahan jadwal ujian yang awalnya empat sesi, diubah menjadi dua sesi dalam sehari.
“Untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi Covid-19 dan meningkatkan keselamatan peserta dan penyelenggara, pelaksanaan UTBK diubah dari empat sesi menjadi dua sesi per harinya,” ujar Prof. Samsul.
Peserta dianjurkan untuk mengecek kembali jadwalnya di https://portal.ltmpt.ac.id pada lima atau empat hari sebelum ujian dimulai. Perubahan ini menurutnya bagian dari penerapan protokol kesehatan, sekaligus mengurangi penumpukan massa dalam jumlah besar. Waktu pelaksanaan UTBK pun digeser. Untuk sesi pertama dilaksanakan pada pukul 09.00-11.15 WIB dan sesi kedua dilaksanakan pukul 14.00-16.15 WIB.
Di antara sesi ujian diberi jeda waktu selama 2 jam 45 menit untuk melaksanakan protokol kesehatan. Termasuk di dalamnya sterilisasi komputer, hingga penyemprotan disinfektan di ruang ujian sebelum memasuki sesi berikutnya. LTMPT juga membagi dua gelombang ujian, tahap pertama pada tanggal 5-14 Juli 2020 dan tahap kedua pada 20-29 Juli 2020.
Segala perubahan ini lanjut Prof. Samsul, harus diketahui oleh para peserta ujian. Untuk itu, ia mengimbau kepada peserta untuk login dan mencetak kembali kartu UTBK untuk memastikan jadwal ujian yang baru. Pencetakan kartu ujian baru bisa dilakukan setelah ada informasi di laman LTMPT.
“Peserta secara berkala dapat mengecek perbaruan informasi di laman resmi dan media sosial LTMPT.”
Prof. Samsul juga menambahkan, selama ujian berlangsung penyelenggara akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hanya peserta yang sehat (bebas dari Covid-19) yang diperkenankan mengikuti UTBK.
Peserta juga dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri sebelum pelaksanaan UTBK. Sebelum berangkat, peserta diharuskan telah dalam kondisi bersih, mandi dan cuci rambut, serta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain ke lokasi UTBK.
Peserta juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Pihaknya juga tidak memperkenankan para pengantar untuk menunggu peserta di lokasi ujian. Pengantar hanya dapat menurunkan peserta di drop zone yang telah ditentukan. Prof. Samsul berharap protokol kesehatan ini dapat dipatuhi dan dijalankan baik oleh peserta.
“Wabah ini memberikan banyak keterbatasan bagi kita, maka protokol kesehatan ini harus dipatuhi peserta. Memang agak rumit, tapi ini jauh lebih baik demi keselamatan bersama,” pungkas Prof. Samsul.[]