WASATHA.COM, Gaza – Kementerian Waqaf dan Urusan Agama di Jalur Gaza mengumumkan pembukaan kembali masjid untuk shalat Jumat dan shalat Ied, dengan tetap menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi virus Corona.
Walid Owaida, Direktur Jenderal Khutbah dan Bimbingan di kementerian, mengatakan dalam konferensi pers Pusat Informasi Ahad (17/5).
“Masjid akan dibuka secara bertahap untuk melakukan shalat Jumat pekan depan,” ujarnya, seperti dilaporkan Quds Press.
Ia menambahkan, pengecualian dari aturan ini adalah pasien, orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis, dan yang mengkhawatirkan dirinya sendiri memiliki penyakit. Termasuk wanita dan anak-anak di bawah usia,
Dia mencatat, pelaksanaan shalat Idul Fitri akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sama seperti shalat Jumat.
Awaida mengatakan, “Ketaatan pada prosedur pencegahan yang ditentukan otoritas berkompeten untuk melakukan shalat Jumat dan Idul Fitri harus menjadi kewajiban hukum yang tidak boleh diabaikan. Terutama yang paling penting adalah jarak antara, memakai masker wajah, tidak berjabat tangan, membawa sajadah sendiri, mengambil wudhu di rumah, dan melakukan antrean jarak saat masuk dan keluar.”
Awaida menyerukan kerjasama dengan komite komunitas yang akan dibentuk masjid, untuk memastikan kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan.
Dia menunjukkan bahwa keputusan-keputusan Kementerian Wakaf terkait dengan pelaksanaan shalat di masjid-masjid harus dievaluasi terus-menerus, mengingat instruksi dari otoritas yang kompeten, dan pendapat para ulama. [mi'raj news agency]