WASATHA.COM, Gaza – Pabrik tekstil di Jalur Gaza kini sibuk memproduksi masker untuk pasar lokal dan internasional termasuk Eropa, setelah melihat peluang pasar yang besar karena meningkatnya kebutuhan masker akibat pandemi virus corona.
Abdullah Shehadeh, seorang administrator di pabrik tekstil Hasco, mengatakan, 40 pekerja telah bekerja keras untuk membuat masker, MEMO melaporkan, Jumat (17/4).
“Mereka terus beroperasi terlepas dari situasi sulit di Jalur Gaza sebagai akibat dari blokade 14 tahun yang diberlakukan Israel dan pandemi virus corona,” katanya.
Shehadeh mengatakan, mereka melakukan ini untuk membantu orang-orang di Eropa dan mendukung upaya mereka mengatasi virus, karena kehidupan manusia adalah di atas semua perbedaan politik.
Pabrik akan terus beroperasi selama pendudukan Israel memungkinkan material yang diperlukan untuk membuat masker bisa masuk ke Jalur Gaza.
Di Gaza sendiri sejauh ini telah ada 13 kasus virus corona, sementara secara global hampir 2,2 juta orang telah terinfeksi dan hampir 140.000 meninggal. [minanews.net]