WASATHA.COM, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman meminta aparat penegak hukum untuk menangkap
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang pulang ke Tanah Rencong lewat jalur
tikus atau jalur ilegal.
“Beberapa hari ini saya menerima informasi ada sejumlah TKI
asal Aceh yang sebelumnya bekerja di Malaysia pulang ke Aceh lewat laut secara
ilegal,” kata Sulaiman dalam rilis yang diterima wasatha.com, Sabtu (28/3/2020)
di Banda Aceh.
Politisi Partai Aceh itu menjelaskan, sejumlah TKI asal
Malaysia yang pulang ke Aceh saat ini sangat berisiko terinfeksi virus corona
dari negara asal mereka bekerja.
Kata Sulaiman, saat tiba di Aceh melalui jalur ilegal,
otomatis mereka tidak melakukan proses pemeriksaan secara prosedur kesehatan
yang telah ditetapkan pemerintah.
“Dari informasi beberapa warga, mereka yang pulang ke Aceh
rata-rata melalui jalur pantai timur Aceh secara ilegal atau diam-diam,” ujar
Sulaiman.
Selain penegak hukum, Sulaiman juga meminta kepada semua
pihak terutama kepala desa, camat, hingga aparat kepolisian di tingkat
kecamatan untuk selalu mendata warga yang baru pulang dari luar Aceh.
“Desa harus bisa mengawasi warganya, apabila ada warga yang
baru pulang dari Malaysia tanyakan pulang lewat mana, kalau mereka pulang lewat
ilegal tangkap dan serahkan ke penegak hukum, lalu bawa ke puskesmas untuk
diperiksa,” tuturnya.
Sulaiman mengatakan, apabila hal seperti itu tak dilakukan,
maka dikhawatirkan mereka yang baru pulang dari Malaysia melalui jalur ilegal
telah terifeksi virus corona, namun luput dari pengawasan otoritas di
Indonesia.
“Jika memang TKI yang pulang itu sudah terinfeksi virus
corona, saat pulang ke kampungnya otomatis satu kampung terancam, hal ini harus
menjadi perhatian kita semua,” kata Sulaiman.
Di sisi lain, ia juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di
Aceh untuk mengeluarkan intruksi kepada para camat agar melakukan pengawasan
terhadap TKI di kecamatan masing-masing yang baru saja pulang dari luar negeri.
“Saya yakin, apabila semua bersatu dan kompak mengawasi ini,
kita bisa sama-sama segera terbebas dari wabah penyakit ini,” tutupnya.[]