Fikri, saat mengajar ngaji anak-anak Gaza |
WASATHA.COM, GAZA - Relawan asal Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rafiul Haq bin Edy Wahyudi dipercaya menjadi imam shalat jamaah rutin dan pengajar Alqur'an bagi anak-anak.
Fikri merupakan alumni Pondok Pesantren Al Fatah, Bogor. Ia menjadi imam shalat pertama asal Indonesia yang dipercaya masyarakat Gaza di Masjid Ruba.
Ia bersama ayahnya, Edi Wahyudi, bersama-sama menjadi relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia bersama Organisasi sosial kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee).
Edi Wahyudi merupakan alumni relawan kemanusiaan di Aceh saat tsunami 26 Desember 2004. Ia pernah menetap di Darussalam, Banda Aceh.
Rumah sakit itu dibangun atas dana sumbangan rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Aceh.
Fikri baru saja tiba di Gaza pada Rabu (19/2) lalu bersama Tim Supervisi Lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang berjumlah 11 orang.
Selain Fikri, ada Farid Zanjabil Al Ayubi Alumnus Pon-pes Al Fatah Cileungsi, yang juga berangkat ke Gaza untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Gaza.
Ketibaan mereka hari itu langsung disambut oleh Pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri Palestina di Jalur Gaza.
Jaringan Pesantren Al Fatah seluruh Indonesia secara rutin mengirim tenaga relawan ke Gaza dalam proses pembangunan rumah sakit.
Rumah Sakit ini terletak 2,5 kilometer dari perbatasan Israel itu menjadi pusat rujukan utama bagi masyarakat di wilayah Jalur Gaza Bagian Utara.
Berdiri di atas tanah wakaf seluas 1,6 hektar, bangunan RS Indonesia terdiri dari 2 lantai dan 1 lantai basement dengan kapasitas 100 tempat tidur, 4 kamar operasi, 10 bed ICU, Ruang Radiologi, Laboratorium, Bank Darah, IGD dengan dilengkapi peralatan medis terbaik saat ini.
RS Indonesia telah beroperasi sejak Desember 2015, dan secara simbolis diserahterimakan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina, pada 9 Januari 2016. []