WASATHA.COM, Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mewisuda sebanyak 1771 orang lulusan pada semester ganjil tahun akademik 2019/2020.
Prosesi wisuda berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 15-16 Februari 2020 bertempat gedung auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Dr H Gunawan MA PhD dalam laporannya menyebutkan pada rapat senat terbuka wisuda doktor, magister, sarjana semester ganjil tahun akademik 2019/2020 berhasil meluluskan 1771 lulusan yang terdiri dari 4 orang program doktor, 105 orang Magister Agama Islam dan 1662 orang program sarjana.
Untuk program sarjana strata satu (S1) jumlah wisudawan dari masing-masing fakultas terdiri dari 179 orang lulusan Fakultas Syari’ah dan Hukum, 730 orang lulusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 90 orang lulusan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 160 orang lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi,107 orang lulusan Fakultas Adab dan Humaniora, 232 orang lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 58 orang Fakultas Sains dan Teknologi, 56 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, dan sebanyak 50 orang lulusan Fakultas Psikologi.
Pada prosesi wisuda kali ini, kata Gunawan dengan jumlah wisudawan mencapai 1771 orang, maka wisuda dilaksanakan selama dua hari. Untuk hari pertama diperuntukkan untuk Pascasarjana dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Sementara hari kedua untuk 8 Fakultas masing-masing Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Psikologi.
Selain itu, menurut Gunawan dengan bertambahnya 4 orang program doktor, 105 orang Magister Agama Islam dan 1662 orang lulusan program sarjana strata satu (S1) maka jumlah alumni UIN Ar-Raniry sampai saat ini berjumlah 41.861 orang.
Dalam amanatnya, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA mengingatkan para lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai cendekiawan muda agar mampu membaca perkembangan social-politic yang sedang terjadi sehingga melahirkan berbagai discovery sebagai ragam solusi dalam pemecahan masalah atau kasus yang sedang terjadi.
Selain itu, Rektor juga mengingatkan para wisudawan bahwa setelah ada menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi akan ada berbagai tantangan pekerjaan dan gejolak sosial yang akan dihadapi.
“Anda yang diwisuda hari ini, hendaknya tidak pernah berhenti menyusun langkah dan strategi masa depan. Setelah ini, Anda harus memiliki semangat untukmelanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yang Strata Satu lanjutkan menuju Magister, dan yang lulus Magister masih ada satu langkah lagi untuk menuju Doktor, dan begitu juga yang telah meraih gelar Doktor mari kita bersinergi dalam membangun peradaban akademis yang lebih unggul disegala bidang,” kata Warul.
Menurut Warul, menjadi PNS bukanlah solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Akan tetapi, bangkit dan terus bergerak untuk menciptakan perubahan demi perubahan sehingga orang-orang sekitarmu mengenalmu sebagai orang yang berilmu pengetahuan dan pekerja keras.
“Di sinilah peran alumni UIN Ar-Raniry untuk memberikan pemahaman dan mengarahkan mereka bahwa tidak mesti semua alumni atau sarjana itu harus bekerja sebagai PNS. Seorang sarjana alumni UIN Ar-Raniry hari ini dengan kemampuan intelektualitas yang dimilikinya semasa di Darussalam mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat,” kata Warul Walidin di hadapan para wisudawan.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry juga memberikan penghargaan (bungong jaroe) kepada 41 lulusan terbaik dari perwakilan masing-masing Program Studi. []