Laporan: M. Rizky Ramadhan
Oh Wate dum inoeng balee ka meusedeh hatee..
Nyan keuh meuteka geurangsang kha ngeun garang..
Kha ngeun garang sajan ni bak peutheun marwah bansa..
Peudeh rincong hu kaphe geulet troeh u lua..
Ketika wanita janda sedang bersedih hati..
Maka mereka akan berani dan garang..
Berani dan garang dalam mempertahankan marwah bangsa..
Memperlihatkan cahaya rencong mengejar penjajah hingga keluar..
Aceh Besar-Sekitar 35 kilometer dari ibu kota provinsi aceh bertepat di desa lamreh kecamatan masjid raya berdisi sebuah sisa peninggalan sejarah berupa sebuah benteng yang di sebut benteng inoeng balee atau tembok pertahanan wanita janda.
Dalam sejarahnya, benteng ini di bangun pada tahun 1599 yang di komandoi oleh laksamana wanita pertama yaitu Keumalayati yang memimpin sekitar seribu wanita janda yang suaminya syahid saat melawan portugis di laut haru. Pada pembangunannya tentara inoeng balee hanya terdiri dari seribu pasukan wanita janda yang kemudian oleh malahayati di tambah menjadi duaribu pasukan yang juga terdiri dari gadis-gadis muda yang ingin ambil andil dalam perjuangan aceh.
Pernah terjadi peristiwa sejarah yang mengagumkan di mana pada 11 september 1599. Tentara inoeng balee berhasil mengalahkan pemimpin armada ekspedisi dagang belanda yang bernama cornelis de houtman yang bersifat kasar dan serakah. Dalam pertempuran ini Laksamana Keumalahayati berhasil menyita armada de houtman, bahkan cornelis sendiri harus meregang ngawa di tangan Keumalahayati.
Kejadian ini membuat Ratu Elusabeth I Menempuh jalur diplomasi dengan mengirim surat kepada Kesulthanan Aceh yang berisi permohonan izin agar mengizinkan inggris berdagang di nusantara.
Atas kiprahnya sebagai tokoh bersejarah yang merupakan laksamana laut wanita pertama di dunia, Laksamana Malahayati mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2017 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Berdasarkan hal tersebut tidak heran jika benteng yang pernah menjadi saksi sejarah kekuatan Laksamana Malahayati, yaitu Benteng Inong Balee juga di tetapkan menjadi Struktur Cagar Budaya peringkat Nasional oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.
Namun sangat di sayangkan sarana untuk sampai ke tempat bersejarah ini sangatlah minim bahkan terkesan tidak terawat. Padahal selain wisata bersejarah benteng inoeng balee daerah ini juga mewarkan pemandangan yang sangat indah bagi wisatawan yaitu pemandangan pegunungan dan air laut yang jernih yang cocok buat untuk snorcling dan daiving