Laporan : Novi Arnika Diana
WASATHA.COM, Banda Aceh – Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry kembali menggelar Klinik Jurnalistik. Klinik angkatan ke III itu diikuti oleh 50 peserta dari kalangan mahasiswa.
Mengusung tema “Melihat Milenial Sebagai Jurnalis Kreatif, Inovatif, dan Handal” acara tersebut diselenggarakan selama dua hari di Aula Forum Silaturrahmi Masjid Serantau (Forsimas).
Pembukaan Klinik Jurnalistik angkatan III itu dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Dr. Fakhri, S.Sos., MA, Sabtu (21/12).
Dalam sambutannya, Dekan mengatakan Klinik Jurnalistik telah memberi kontribusi bagi UIN Ar-Raniry saat ini. Selain itu, ia juga optimis klinik tersebut akan terus melahirkan lulusan yang handal di bidang jurnalistik.
"Selain mahasiswa UIN, klinik ini juga telah diikuti oleh mahasiswa lain di Darussalam seperti dari Unsyiah yang mendalami keahlian jurnalistik, " katanya.
Ia juga memberi apresiasi bagi kelanjutan klinik ke depan.
"Saya sangat mengapresiasikan program Klinik Jurnalistik ini yang merupakan sebagai kontribusi untuk seluruh mahasiswa di setiap universitas,” kata Dr Fakhri
Sementara itu, Ketua Prodi KPI Dr. Hendra Syahputra, M.M dalam sambutannya memberikan arahan pentingnya pengembangan dunia literasi bagi mahasiswa. Ia mengatakan, peluang ke depan bagi dunia kepenulisan sangat terbuka lebar bagi siapa saja, termasuk mahasiswa yang bukan jurusan jurnalistik.
Ketua panitia Fajri Ilham mengatakan, tujuan pelaksanaan Klinik Jurnalistik ini tidak lain untuk meningkatkan bakat para jurnalis-jurnalis muda menjadi lebih handal dalam berkarya.
“Klinik jurnalistik merupakan salah satu agenda tahunan untuk memajukan edukasi seperti yang sedang berproses sekarang dan yang lebih luasnya klinik jurnalistik ini dibuat untuk calon jurnalis muda," ujarnya.
Ia juga menambahkan, peserta klinik jurnalistik III ini tidak hanya mahasiswa Fakultas Dakwah saja, namun dari fakultas lain dan kampus luar UIN.
Klinik Jurnalistik III menghadirkan narasumber Davi Abdullah (Kompas TV) dan Arif Ramdan (Trainer Klinik Jurnalistik).(Novi Arnika Diana Merupakan Peserta Klinik Jurnalistik III)
Mengusung tema “Melihat Milenial Sebagai Jurnalis Kreatif, Inovatif, dan Handal” acara tersebut diselenggarakan selama dua hari di Aula Forum Silaturrahmi Masjid Serantau (Forsimas).
Pembukaan Klinik Jurnalistik angkatan III itu dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Dr. Fakhri, S.Sos., MA, Sabtu (21/12).
Dalam sambutannya, Dekan mengatakan Klinik Jurnalistik telah memberi kontribusi bagi UIN Ar-Raniry saat ini. Selain itu, ia juga optimis klinik tersebut akan terus melahirkan lulusan yang handal di bidang jurnalistik.
"Selain mahasiswa UIN, klinik ini juga telah diikuti oleh mahasiswa lain di Darussalam seperti dari Unsyiah yang mendalami keahlian jurnalistik, " katanya.
Ia juga memberi apresiasi bagi kelanjutan klinik ke depan.
"Saya sangat mengapresiasikan program Klinik Jurnalistik ini yang merupakan sebagai kontribusi untuk seluruh mahasiswa di setiap universitas,” kata Dr Fakhri
Sementara itu, Ketua Prodi KPI Dr. Hendra Syahputra, M.M dalam sambutannya memberikan arahan pentingnya pengembangan dunia literasi bagi mahasiswa. Ia mengatakan, peluang ke depan bagi dunia kepenulisan sangat terbuka lebar bagi siapa saja, termasuk mahasiswa yang bukan jurusan jurnalistik.
Ketua panitia Fajri Ilham mengatakan, tujuan pelaksanaan Klinik Jurnalistik ini tidak lain untuk meningkatkan bakat para jurnalis-jurnalis muda menjadi lebih handal dalam berkarya.
“Klinik jurnalistik merupakan salah satu agenda tahunan untuk memajukan edukasi seperti yang sedang berproses sekarang dan yang lebih luasnya klinik jurnalistik ini dibuat untuk calon jurnalis muda," ujarnya.
Ia juga menambahkan, peserta klinik jurnalistik III ini tidak hanya mahasiswa Fakultas Dakwah saja, namun dari fakultas lain dan kampus luar UIN.
Klinik Jurnalistik III menghadirkan narasumber Davi Abdullah (Kompas TV) dan Arif Ramdan (Trainer Klinik Jurnalistik).(Novi Arnika Diana Merupakan Peserta Klinik Jurnalistik III)
