WASATHA.COM, Aceh Besar - Anda pencinta rujak, sungguh tak lengkap rasanya jika belum mencicipi rujak yang satu ini. Lazimnya rujak dibuat dengan aneka buah di dalamnya, tapi rujak yang satu ini sungguh berbeda dari rujak yang biasa kita jumpai, rujak ini terbuat dari batok kelapa yang masih muda.
Rujak
unik ini bisa ditemukan di lintas jalur Banda Aceh - Medan, tepatnya di
kilometer 23,5 Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Rujak Batok Kelapa
atau yang dalam bahasa Aceh disebut dengan Lincah
U Groh.
Di
sini pengunjung bisa menikmati rujak U Groh atau rujak batok kelapa muda yang menyegarkan, ditambah lagi pemandangan persawahan yang menyejukkan juga aliran
sungai irigasi dan bukit barisan yang memanjakan mata para pengunjung.
Batok kelapa muda dikerik dan dicuci, lalu
dicampurkan dengan bumbu rujak dan diberi perasan air jeruk nipis, memberikan
sensasi menyegarkan dan fresh. Setiap harinya
lebih dari 100 porsi rujak u groh atau rujak kelapa muda tandas , kata si
pemilik warung
“setiap
harinya 100 porsi rujak habis dan bahkan tidak cukup, apalagi menjelang sore
akan sangat rame pengunjungnya,” ujar Musatafa selaku pemiliki warung.
Proses
pembuatannya sangat singkat hanya perlu beberapa menit saja pesanan akan sampai
plus dengan harga yang tidak mahal. Hanya Rp 10.000 anda sudah bisa menikmati
seposris rujak u groh ini.
Pemilik
gerai rujak U Groh, Mustafa, mengaku sudah berjualan rujak sejak tahun 2007.
Awalnya ia hanya ingin coba-coba memakan batok kelapa muda yang diberi perasan
jeruk nipis dan campuran cabe rawit. Ternyata rasanya cukup segar. Ia pun
menjadikan batok kelapa muda ini sebagai menu andalan rujak di kedainya.
“Iya,
awalnya coba-coba sendiri saja, dan ternyata rasanya enak, dan ini khas kami
sendiri,” jelas Mustafa.
Begitu
banyaknya peminat rujak U Groh di musim liburan dan weekend tak heran jika
Mustafa bisa menghabiskan lebih dari 100 butir kelapa muda dalam sehari.
“Bahkan
sering juga kehabisan bahan baku kelapa muda untuk memenuhi permintaan
pengunjung. Apalagi kalau sudah sore, kami sering kehabisan kelapa dan tidak
bisa menyajikan rujak batok kelapa kepada pengunjung,” tuturnya.
Tak
hanya makan ditempat, pengunjung juga banyak yang menjadikan rujak U Groh
sebagai camilan di perjalanan. Selain rujak U Groh, Mustafa juga menyediakan
rujak buah dan air kelapa muda.