WASATHA.COM, Banda Aceh - Ketika berbicara kegiatan menulis di kalangan umum tentu itu merupakan hal yang lumrah dan biasa dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga.
Namun, akan berbeda dengan kegiatan yang satu ini, kegiatan menulis dikontruksikan bagi mereka para anak rehab di salah satu rumah sakit jiwa di Aceh.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula lantai 3 Rumah Sakit Jiwa Aceh ini mengusung tema, "Senandung Cinta Untuk Ibu" sebagai bentuk apresiasi kepada para ibu yang begitu berjasa dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
Kegiatan yang sudah berjalan kurang lebih selama satu tahun ini merupakan kegiatan sukarela yang dilaksanakan setiap hari Selasa.
Pada awalnya kegiatan ini merupakan kegiatan inisiatif yang digerakkan oleh sebuah komunitas menulis di Banda Aceh, yaitu Warung Penulis berkolaborasi dengan beberapa pihak yang bersangkutan, seperti konselor, perawat, dokter dan para sukarelawan Warung Penulis telah membuahkan hasil hingga kegiatan ini dapat terlaksanakan.
Tahun ini, Warung penulis melaksanakan Kegiatan menulis dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Dalam kesempatan tersebut juga akan ada peluncuran website Warung Penulis yang merupakan wadah untuk mempublikasikan hasil tulisan para anak rehab tersebut.
Tidak hanya warung penulis, beberapa komunitas lain juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut seperti StreetWriter Community, Rumoh Harapan Aceh, PSG Unsyiah, Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah(IPPAT) Aceh Besar, Ikatan Notaris Indonesia ( INI) Aceh Besar, perkumpulan penyelenggara Jasa Boga (PPJI) dan terutama sekali Rumah Sakit Jiwa Aceh yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Turut hadir juga direktur rumah sakit jiwa, para dokter dan perawat, psikolog, petugas RSJ, para donatur dan pembina warung penulis.
Menurut Founder Warung menulis, Siti Rahmah, SH, M,Kn, kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap para anak rehab, mereka punya potensi, mereka mampu menginspirasi dan dari mereka kita akan belajar tentang bahayanya narkoba. dari mereka cerita pilu dibalik sebuah penyesalan akan terungkap, mengharukan dan setiap kita akan belajar dari pengalaman mereka. Mereka Baik, mereka hanya salah jalan melangkah.
Selain kegiatan tersebut, Warung Penulis juga sedang menjalankan beberapa program sosial, seperti jum'at berbagi dan Jum'at mengaji. Pada acara tersebut juga disematkan penyerahan bingkisan utk anak-anak rehab dari para donatur Warung Penulis.
Manager Warung Penulis yang juga merupakan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam UIN Ar-Raniry, Uli Akbar, juga mengajak semua kalangan, stakeholder, instansi dan semua komunitas untuk turut peduli kepada mereka tanpa harus membeda-bedakan.
"Mereka butuh ayoman, mereka butuh mentor dan saya rasa mereka mampu. Isi surat-surat mereka mampu membuat kita terhanyut dalam dunia mereka. Walaupun pada awalnya mereka minder dan kehilangan rasa percaya diri akan tetapi seiring waktu berjalan mereka sudah mampu beradaptasi dan menekuni bait demi bait tulisan mereka dan kita tetap harus mensupport mereka. Setiap mereka itu unik, mereka memiliki potensi yang berbeda-beda," tuturnya.[]