WASATHA.COM Banda Aceh - Menanggapi pemberitaan tentang gedung sekolah luar biasa (SLB) di Kuta Blang Bireuen, M. Fadhil Rahmi anggota Komite 3 DPD RI meminta pemerintah turun tangan untuk peduli dgn kondisi tersebut.
"Apresiasi atas swadaya masyarakat dan sudah seharusnya pemerintah baik kabupaten maupun Pemerintah Aceh turun tangan membantu menyelesaikan pembangunan tersebut, "sebutnya.
Adapun salah satu bidang yg ditangani oleh Komite 3 DPD RI adalah menyangkut kesejahteraan sosial.
"November yg lalu kita sudah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Aceh untuk memastikan bahwa UU No 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas dijalankan dgn baik di Aceh," lanjutnya.
Selain itu, rombongan Komite 3 juga menyambangi anak-anak disabilitas pada Yayasan Sahabat Difable Aceh di Aceh Besar.
Dalam finalisasi hasil pengawasan terhadap UU tersebut salah satu yg menjadi rekomendasi DPD RI kepada pemerintah adalah perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas.
"Maka pembangunan fisik SLB adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam melaksanakan amanat UU," lanjutnya.
Bahkan lebih dari itu, Fadhil mengatakan sudah seharusnya untuk penyandanga disabilitas disediakan alokasi atau quota khusus beasiswa diseluruh jenjang pendidikan.
Menurutnya BPSDM di tingkat provinsi dan juga para bupati maupun walikota hendaknya membuka peluang khusus untuk para penyandang disabilitas untuk melanjutkan pendidikan mereka.
"Secara data, hampir 50 persen anak disabilitas tidak tamat SD. Ini bukti bahwa kita semua utamanya pemerintah harus lebih peduli dan mengambil peran dgn memberika quota khusus beasiswa disetiap jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi," tutupnya [ ]