![]() |
Sabtu (30/11/2019) |
WASATHA.COM, Banda Aceh - Dewan Kemakmuran Masjid
Aceh (DKAM) dan Forum Silaturahmi Masjid Serantau (Forsimas) bekerjasama dengan
Kementerian Agama Aceh menggelar Pelatihan Imam Milenial di Gedung Serbaguna
DKMA-Forsimas Darussalam, Banda Aceh.
Kegiatan yang mengusung tema “Mempersiapkan Generasi
Milenial Menjadi Imam dan Pemimpin Masa Depan” ini akan berlangsung selama dua
hari dari Sabtu-Minggu (30-1/12/2019).
Arief Kurniawansyah R, Ketua Panitia mengatakan jumlah
keseluruhan peserta yang mendaftar di kegiatan tersebut kurang lebih sebanyak 472
orang yang diterima pada akhir penutupan pendaftaran.
“Jumlah peserta yang di butuhkan hanya 50 orang, bahkan di
hari pertama pembukaan pendaftaran sudah mencapai 164 orang dan seharusnya
sudah penuh akan tetapi kita tetap menanpung dengan harapan Insya Allah di
agenda ke depan mereka yang belum ikut hari ini bisa lebih kami utamakan untuk
mengikuti agenda berikutnya," sebutnya.
Arief juga menghimbau kepada anak milenial agar segera meninggalkan
kegiatan yang merugikan diri sendiri.
“Anak muda harus lebih positif lagi hari ini, jangan hanya
mampu memakmurkan Game dan Warung kopi serta kegiatan-kegiatan yang tidak
bernilai manfaat saja akan tetapi harus lebih mampu memakmurkan Masjid dan juga
syiar agama Allah," tegasnya.
Ketua Umum DKMA, H Basri A Bakar, M.Si menyampaikan maksud
diselenggarakan kegiatan ini untuk mempersiapkan calon Imam muda yang mampu dan
profesional untuk mengisi permintaan imam dari Masjid baik di dalam negeri
maupun luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Kemboja, Vietnam dan lainnya.
"Beberapa tahun yang lalu kami sudah mengirim para Imam
ke beberapa negera, mudah - mudahan kedepan juga akan kembali kita mengirim
terutama di negara muslim minoritas seperti Kamboja dan Program ini akan
berlanjut secara swadaya mengingat jumlah peserta yang belum bisa ikut semua,
kami juga berharap kedepan akan ada donatur-donatur yang mau memberikan
beasiswa atau infak seikhlasnya agar terlaksananya agenda-agenda berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Drs Azhari Kepala Bidang Penerangan Zakat dan
Wakaf (PENAISZAWA) menyampaikan kami sangat mendukung kegiatan ini dan kami
juga terharu dengan antusias para peserta yang mendaftar karena biasa ketika
kami berharap 50 peserta yang daftar dan datang hanya 30 orang, tapi hari ini
sangat luarbiasa.
"Kita berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan
implementasi di lapangan/masyarakat, sehingga kehadiran para peserta baik
sebagai imam maupun mubaligh di tengah-tengah ummat sangat dirasakan manfaatnya
di era milenial ini,” pungkasnya. []