Kepala Sekolah MAN 4 Aceh Utara, Faisal, S.Ag (tengah) beserta dewan guru ikut memberikan hak suara memilih calon Ketua OSIM |
WASATHA.COM, BANDA ACEH – MAN 4 Aceh Utara menggelar pemilihan Ketua OSIM masa bakti 2019-2020 dengan sistem seperti pemilihan umum (Pemilu) baik secara online (E-Voting) maupun manual, Sabtu (5/10/2019).
Kegiatan
yang digelar di lapangan sekolah ini diikuti oleh siswa dan dewan guru yang
tujuannya untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini
tentang tata cara pemilu bagi para siswa.
Panitia
Komisi Pemilihan Umum, Al Fadil Muhammad, S. Pd.I mengatakan bahwa pemilihan
Ketua OSIM layaknya pemilu legislatif atau presiden ini perdana digelar di MAN
4 Aceh Utara.
“Dengan
diadakan pemilihan OSIM seperti ini, siswa bisa memahami pentingnya memilih
pemimpin mulai dari sekolah hingga nanti mereka juga dapat menggunakan hak
suaranya dalam menentukan pemimpin bangsa,” ujarnya.
Fadil
juga menambahkan, siswa-siswi MAN 4 Aceh Utara sangat antusias memberikan
suara. Hal ini terbukti, dari ratusan siswa tidak ada satu pun yang golput.
Dengan
adanya pemilihan ketua OSIM berbasis elektrik atau E-Voting ini, I berharap siswa
mampu menanamkan kesadaran pentingnya memanfaatkan teknologi sebagai bentuk
kepedulian terhadap sosok pemimpin.
E-Voting
bertujuan untuk mengenalkan siswa pada sistem demokrasi langsung yang
transparan, serta dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih sosok pemimpin
OSIM. E-Voting dapat dikatakan menarik lantaran bisa menggunakan hak suaranya
atau sistem pemungutan suara melalui internet.
”Pemilihan
dengan sistem pemilu manual dan E-Voting ini kita lakukan untuk memberikan
pendidikan demokrasi yang adil dan jujur, dan mengenalkan tentang tahapan
pemilu kepada peserta didik, Selain sebagai pembelajaran berdemokrasi,
pemilihan ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik, amanah,
visioner, dan mampu berinovasi dalam menunjang program-program di madrasah,”
ucap Kepala MAN 4 Aceh Utara, Faisal, S. Ag.
E-Voting
digelar dua hari sebelum pemilu manual diadakan. Hal ini dilakukan agar menarik
minat siswa dalam memberikan suara pada saat pemilu manual. Selain itu, juga
untuk mengetahui hasil sementara atau quickcount.
Dalam
pemilihan tersebut, sekolah menyiapkan bilik suara, kotak suara, tinta, dan
alat pencoblosan. Sebelum mencoblos, ratusan siswa harus mengantri untuk
mendapatkan surat suara yang berisi foto kandidat. Mereka pun menuju bilik
suara untuk melakukan pencoblosan.
Setelah
mencoblos, surat suara dilipat kembali dan dimasukkan ke dalam kotak suara.
Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, mereka harus mencelupkan tangan
kedalam tinta, agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.
“Pemilihan
ketua OSIM ini, diawali dengan proses penjaringan, seleksi, pelaksanaan
kampanye para kandidat dengan pemaparan visi dan misi mereka, yang dilanjutkan
dengan pemberian sosialiasi tata cara pencoblosan,” tutur Bukhari, S.Pd. I.,
Pembina OSIM MAN 4 Aceh Utara.
Selain
itu, Fadil menuturkan, ada enam calon ketua OSIM yang mendaftarkan diri, yaitu
Marjana XI IPS 1, Juliadi XI IPA 1, Munawwarah XI IPA 1, Azra Nadya XI IPA 2,
Emi Mastura X IPA 2, dan Murzani X IPS 1. Mereka memperebutkan 219 suara.
Setelah semua memberikan hak suaranya, langsung dilanjutkan dengan
penghitungan.
“Hasil
penghitungan, Murzani terpilih sebagai Ketua OSIM dengan 86 suara, Marjana 66
suara, Juliadi 15 suara, Munawwarah 5 suara, Azra Nadya 20 suara, dan Emi Mastura
10 suara,. Ada 212 suara sah dan 7 suara tidak sah. Pengukuhan Ketua OSIM
dilaksanakan Senin (7/10/2019),” ujar Fadil.
Adapun
Ketua OSIM terpilih, Murzani berjanji akan menjalankan visi dan misi yang telah
dipaparkan dengan baik. Untuk visi, akan menjadikan MAN 4 Aceh Utara menjadi
sekolah berkualitas, berprestasi, inovatif, bertanggung jawab, dan dilandasi
oleh iman.
Sedangkan
misi, ia mengatakan ingin menghasilkan kader yang mampu menunjukkan identitas
dan eksistensi baik dalam akademik maupun keorganisasian, menumbuhkan rasa
kekeluargaan antara peserta didik dan guru, meningkatkan kesadaran pentingnya
menjaga lingkungan sekolah, mengembangkan kreativitas, bakat, minat, dan
potensi melalui kegiatan ekstrakulikuler, mengoptimalkan fungsi dan peranan
OSIM, serta melanjutkan program OSIM yang belum terlaksana, yaitu mengadakan
lomba madding dan membuat sebuah website atau situs.[]