![]() |
foto: Ulfa Tariyama |
WASATHA.COM, Banda
Aceh – Dalam sebuah seminar yang berjudul Essence Leadership (Pengaruh seorang pemimpin)
dengan tema “Mempersiapkan Generasi Milenial Untuk Menjadi Pemimpin yang
Berkarakter Unggul”. (Sabtu 14/10/1019).
Inspirator dan motivator (CEO Kubik Leadership)
Ir. Jamil Azzaini mengatakan, point utama menjadi seorang pemimpin ialah mampu
menjadi pengaruh yang baik bagi orang lain, karena pemimpin itu mempengaruhi orang
disekitarnya.
“dalam
hidup kita boleh saja miskin, tapi jangan pernah miskin akan cita-cita.”
Katanya
Dalam
materinya ia juga menyampaikan terdapat tiga pengaruh utama untuk menjadi seorang
pemimpin terpercaya. Pertama, meningkatkan kualitas diri. Kedua, berani mengambil
sebuah tanggungjawab. Ketiga, menegakkan integritas (kelarasan).
Sebanyak
10 buku telah beliau terbitkan dan menjadi best seller. Inspirator Jamil
Azzaini mengumpulkan seratus data personal brending beberapa orang di Indonesia
meliputi totalitas, tegas, sabar, pemberani, peduli, motivator, persuasif,
kreatif, dan cepat tanggap. Beberapa pilihan itu menjadi tumpuan yang harus dilakukan
agar menjadi sebuah bukti nyata.
“dulu
saya adalah seseorang yang miskin dan susah untuk melanjutkan pendidikan,
walaupun mendengar beberapa cemooh dari orang-orang itu justru membangkitkan semangat saya untuk selalu berkarya
dan berusaha hingga sukses dan alhamdulillah saya menjadi seseorang yang
sukses,” ungkapnya.
Dalam
seminar tersebut ditayangkan sebuah video yang membuka mata hati para mahasiswa
hingga ada yang bercucuran air mata setelah menontonnya. Video tersebut menjelaskan
bahwa kita juga harus memiliki alasan emosional untuk bisa menargetkan apa yang
diinginkan.
“alasan
emosional merupakan hal penting yang ada, karena kita mempunyai hal yang harus menjadi
semangat dan rasa berjuang dalam hidup, jika kita bisa merasakan emosional mendalam
semakin kita ingin bangun dan bangkit, saya menargetkan 25 juta perusahaan dan memiliki kader 10.000 orang” katanya. ( Ulfa Tariyama )