WASATHA.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara yang ke- 64, Direktorat
Lalu Lintas Polda Aceh bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Aceh
merenovasi dua unit rumah warga tidak layak huni di Gampong Lampoh Krueng,
Kecamatan Kota Singli, Kabupaten Pidie. Dinsos Aceh membantu bahan
bangunan rumah (BBR) untuk merenovasi dua unit rumah tersebut.
Bantuan BRR beserta sejumlah uang tunai itu diantar
langsung dari Banda Aceh oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM melalui
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Yusri, S.Sos dan
Mewakili Dirlantas Polda Aceh oleh Kasubbag Renmin Ditlantas Polda Aceh Kompol
Zuliadin SH yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial Pidie, Drs Muslim di halaman
rumah Nek Syarifah (60) dan rumah anaknya sebagai penerima manfaat dari program
renovasi runah ini, Rabu (21/8/2019).
Yusri pada penyerahan bantuan tersebut mengatakan,
bantuan yang BBR yang diberikan pihaknya atas dasar kerjasama dengan Ditlantas
Polda Aceh untuk merenovasi dua unit rumah tidak layak huni di Desa Lampoh
Krueng.
“Tadi bersama pihak Ditlantas Polda Aceh sudah kita
serahkan BBR kepada warga miskin yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial Pidie,”
katanya.
Kompol Zuliadin mengatakan, bantuan renovasi rumah
ini dalam rangka memperingati HUT Lalu Lintas ke- 64 yang oleh pihaknya bersama
Dinas Sosial Aceh berkeinginan memperbaiki dua unit rumah tidak layak huni di
desa tersebut.
“Kita akan renovasi rumah ini karena rumah ini
berlantai tanah. Kita akan perbaiki sebisa mungkin untuk dijadikan rumah layak
huni. Bantuan ini berasal Ditlantas Polda Aceh bersama Dinas Sosial Provinsi
Aceh dan juga ada dari Bhayangkara Off Road,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim
mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Ditlantas Polda Aceh
bekerjasama dengan Dinas Sosial Aceh untuk merenovasi dua unit rumah warganya.
“Kami sudah menerima bantuan untuk rehab rumah ini,
dan akan kami laksanakan sesuai petunjuk dan arahan,” katanya.
Nek Syarifah yang mengaku sudah lama tidak menerima
bantuan dari pemerintah itu mengaku terharu dengan akan direnovasi rumah
miliknya dan rumah anaknya yang bersebelahan dengannya. Janda berusia 60 tahun
itu mengaku sehari-hari hanya bisa berdoa kepada Allah agar diberikan bantuan
untuk memperbaiki rumahnya yang berlantaikan tanah itu.
“Selama ini saya tidak pernah dapat bantuan. Dengan
adanya bantuan ini saya senang dan saya sampaikan Alhamdulillah ,”
ujarnya simgkat.[]