Hedonisme, menurut Takariani (2013) adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup.
Oleh: Maulidya
WASATHA.COM -
Dalam era digital ini, banyak sekali fenomena yang membuat sesuatu menarik
untuk dibicarakan. Salah satunya adalah yang sedang digunakan oleh generasi
millenial atau generasi Z sekarang ini yaitu sosial media.
Beragam jenis sosial media yang sempat digunakan seperti
facebook, whatsapp, pinterest, youtube, instagram, dan lain sebagainya.
Dilansir dari beberapa sumber, generasi millennial
lebih sering menggunakan instagram untuk kesehariannya.
Instagram adalah sosial media yang paling sering
digunakan oleh generasi millennial, generasi Z, bahkan generasi centinial juga
menggunakannya. Berdasarkan penelitian dari We
are Social Waktu yang digunakan oleh seseorang untuk sosial media perhari
bisa mencapai 23 jam.
Aplikasi juga tak kalah populernya dengan media sosial
lain. Orang-orang bisa mengisi kesehariannya dengan mengunggah foto-foto, dan
juga untuk urusan bisnis, Hampir mustahil apabila orang-orang zaman sekarang
tidak memiliki apalagi tidak mengetahui semua aplikasi-aplikasi ini.
Selain dapat diakses melalui Smartphone, media social yang
satu ini juga bisa digunakan melalui laptop.
Tidak sedikit yang mengatakan aplikasi instagram
adalah tempat orang berbagi kesenangannya dan memamerkan apa yang dialami dalam
kehidupannya, sehingga setiap orang dapat melihat yang orang lain dan terkadang
merasa lebih bahagia dari dirinya.
Orang-orang sering berbagi kisahnya di instagram lewat
instastory maupun lewat foto yang diunggah. Setiap foto yang diunggah
mengharapkan mendapat like yang banyak untuk kepuasan hati, sehingga segala
cara diupayakan agar postingan baik itu instastory dan unggahan foto bagus dan
disukai orang.
Upaya-upaya ini mungkin menjadi sedikit berlebihan
dengan kenyataan yang dialami. Pernah ada suatu berita yang mengabarkan bahwa
gara-gara untuk mendapat like banyak dan postingan menarik dengan cara menghabiskan
banyak uang.
Uang untuk postingan yang bagus digunakan untuk
membeli atau menyewa kamera yang berkualitas tinggi, berfoto di tempat-tempat
yang bagus seperti luar negeri untuk memenuhi keinginan.
Dengan demikian, instagram bagi sebagian orang menjadi
hal yang negatif untuk seseorang yaitu gaya hidupnya. Gaya hidup ini disebut hedonisme.
Gaya hidup menurut Plummer (1983) adalah cara hidup
individu yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktunya
(aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan, apa yang dianggap penting
dalam hidupnya, dan apa yang dipikirkan dalam hidupnya.
Menurut Kothler dan Amstrong (1997) gaya hidup adalah
pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan yang dinyatakan dalam aktivitas,
minat, dan opini yang bersangkutan.
Sedangkan hedonisme,
menurut Takariani (2013) adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup.
Untuk gaya hidup ini sendiri, ada beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang memiliki gaya hidup seperti hedonisme yaitu berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internalnya antara lain; sikap, pengalaman dan
pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi.
Faktor eksternalnya antara lain; kelompok referensi
yaitu kelompok teman atau lingkungannya, keluarga yaitu bagaimana hubungan
dengan keluarga dan peran keluarga dalam pembentukan sikap dan perilaku,
berikutnya adalah kelas sosial yaitu bagaimana kelas sosial seseorang sehingga
memilih untuk bersikap dan berperilaku, dan terakhir adalah kebudayaan yaitu
bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh oleh individu dari masyarakat.
Dengan demikian, generasi millennial yang menggunakan
sosial media sekarang ini dilihat dari definisi dan faktor gaya hidup dan hedonisme, tidak sedikit yang memiliki
gaya hidup seperti ini.
Perlu diketahui bahwa tidak salah mengikuti
perkembangan zaman dan bersosial media supaya tidak tertinggal era. Namun,
alangkah baiknya mengelola dengan baik dan bisa efektif dalam penggunaannya.
Tidak hanya diri sendiri, kita juga perlu mengajak
orang-orang di sekitar agar menjadi lebih bijak dalam menggunakan sosial media,
seperti yang telah dibicarakan di atas, lingkungan sangat berpengaruh terhadap
gaya hidup dan bagaimana individu bersikap dan berperilaku. [Penulis
adalah mahasiswa prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala]