Penyerahan sertifikat tanda selesai mengikuti pendidikan |
WASATHA.COM, Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aceh, Drs Alhudri MM,
menutup kelas pendidikan dan pelatihan keterampilan jurusan menjahit dan bordil
aplikasi untuk siswi binaan angkatan 76 pada UPTD Rumoh Seujahtera Jroh Naguna
(RSJN) Dinsos Aceh, Minggu (26/5/2019).
Dalam sambutannya Alhudri mengatakan, UPTD RSJN merupakan tempat
pembinaan bagi remaja putus sekolah yang ada di Provinsi Aceh, oleh karena itu
kepada para siswi yang sudah mengikuti program pelatihan dia berharap kepada
agar dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pendidikan dan pelatihan
keterampilan yang telah dilaksanakan secara efektif selama tiga bulan.
“Pendidikan dan keterampilan ini memang relatif singkat, tapi di sini
kalian bukan hanya mengikuti pendidikan dan pelatihan keterampilan saja, akan
tetapi juga mendapatkan pendidikan dan bimbingan keagamaan, serta bimbingan
fisik dan mental,” kata Alhudri.
Alhudri menuturkan, dalam perkembangan saat ini, pendidikan menjadi
faktor utama yang sangat menentukan sebuah keberhasilan, namun banyak orang
tidak terjamin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan, karena
tidak mempunya keterampilan yang dapat pendukung pendidikannya.
“Saya berpesan dengan penguasaan keterampilan dan keahlian yang sudah
kalian miliki, dapat kiranya dimanfaatkan dengan baik untuk diri sendiri maupun
untuk orang lain di lingkungan masing-masiung, sehingga tidak lagi menjadi
pengangguran,” katanya.
Untuk tahun 2019, jumlah siswi binaan yang diterima yaitu: jurusan
keterampilan menjahit dan bordil aplikasi dengan jumlah 30 orang siswi remaja.
Seusai mengikuti pelatihan selama tiga bulan, mereka semuanya diberikan toolkit
(modal kerja) untuk pembekalan usaha mereka serta diberikan sertifikat
keberhasilan sesuai dengan jurusan masing-masing.
Kepala UPTD RSJN Saifullah S. Sos mengatakan, dilakukan pelatihan
tersebut dalam upaya menekan angka pengangguran dengan melatih keterampilan
kepada remaja putus sekolah yang dibina oleh UPTD RSJN Dinas Sosial Aceh.
“Ini adalah program pemerintan untuk menekan angka kemiskinan, hari ini adalah
siswi binaan, dan kita juga punya siswa binaan di bidang perbengkelan,”
katanya.
Kagiatan yang ditutup dengan buka puasa bersama itu juga diselingi
dengan memberikan santunan kepada sepuluh orang anak yatim.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf
Khusus Gubernur Aceh Bidang Sosial, Fauzan Azima, Kepala Bidang Perlindungan
dan Jaminan Sosial Yusri S.Sos, dan sejumlah pejabat Eselon VI Dinas Sosial
Aceh lainnya.[]