WASATHA.COM, GAZA - Gerakan Perlawanan Palestina di Gaza makin banyak melancarkan serangan dengan balon pembakar terhadap daerah Israel dam daerah Palestina yang diduduki pemukim liar Yahudi.
Tiga pemuda Palestina terluka pada Sabtu (23/3) malam akibat tembakan militer pendudukan Israel, yang sengaja menargetkan sekelompok warga sipil di timur kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah, sebagai pembalasan atas serangan-serangan dengan balon pembakar.
Menurut sumber Safa yang dikutip MINA, tiga pemuda itu mengalami cidera akibat oleh pemboman pesawat tak berawak Israel, yang menargetkan sekelompok pemuda di sebelah timur kamp.
Menurut sumber-sumber medis di Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa, bahwa para pemuda terluka akibat pecahan peluru yang mengenai seluruh tubuh.
Juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa sebuah pesawat militer membom sebuah lokasi yang dituduh menerbangkan balon ke Israel.
Setelah penembakan pertama, sekitar satu jam berikutnya sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan rudal lain di daerah yang sama, tanpa mengakitan cedera, menurut wartawan.
Unit-unit perlawanan di Gaza hari Sabtu itu mengumumkan, bahwa mereka telah memperbanyak jumlah balon pembakar yang diterbangkan ke perbatasan Gaza pada siang hari sebagai pembalasan atas gangguan musuh pada para peserta dalam aksi unjuk rasa dan juga pembunuhan tehadap puluhan warga.
“Aksi malam akan menjadi komprehensif pekan ini di sepanjang perbatasan timur dan utara Jalur Gaza dan akan dimulai setiap hari pada jam tujuh malam dan akan berlanjut sampai subuh di dekat markas militer dan pemukiman,” katanya.
“Langkah-langkah yang disebutkan adalah bagian dari rencana untuk meningkatkan gerakan, di mana kita akan membuat kehidupan para pemukim dan tentara musuh menjadi neraka yang tak tertahankan, dan pesan kami kepada para pemimpin kriminal mereka: akan meninggalkan pengepungan di Gaza atau menjadi penghuni gua,” kata perlawanan pula.
sumber: minanews.net