Laporan: Helena Sari
WASATHA.COM
- Perjalanan pertama akan membuatmu memilih antara jera atau ingin mencoba
menikmati lagi, sialnya wisata air terjun selalu menjadi hal menyenangkan
tersendiri bagi saya untuk terus menikmati pesona alam sembari bermain air
jernih lagi menyegarkan.
Panorama
Air terjun Kuta Malaka dan Moen Ceunong di Aceh Besar memang menyajikan pesona
nyata bagi penjelajah, namun kurang lengkap rasanya jika belum menikmati
eksotisnya Air Terjun Kreung Kala atau lebih familiar dengan sebutan Air Terjun
Suhom.
Pesona
air terjun Suhom berada di Desa Krueng Kala kecamatan Lhoong kabupaten Aceh
Besar, sering menjadi alternatif yang dipilih keluarga karena perpaduan telaga
biru dengan hijaunya pohon rimbun dipadu dengan segarnya udara dan riyuhnya
gemercik air yang terdengar lembut ditelinga.
Walau
berada di tengah-tengah hutan lhoong, tapi tetap saja disana terdapat banyak
perumahan warga dan sekolah sehingga tidak tampak sepunuhnya hutan belantara. Disana
pula banyak anak-anak warga yang ikut bermain.
"Wisata
ini sangat cocok dikunjungi oleh keluarga yang ingin menghabiskan waktu pekan
karena rute perjalanan yang mudah dijangkau dan fasilitas yang telah disediakan
oleh masyarakat sehingga siapapun bisa kesini tanpa mikir dua kali," ujar
Arsyifa salahsatu pengunjung dari Aceh Barat Daya.
Untuk menuju lokasi
Beranjak
dari Banda Aceh menuju lokasi anda membutuhkan waktu sekitar setengah jam saja
atau sekitar 75 kilometer dengan perjalanan mulus dan tidak menantang sama
sekali.
Seperti
perjalanan lintas kota umumnya, kami tentu harus berhadapan dengan banyak
kendaraan yang melahap habis jalanan namun perjalanan selanjutnya akan membawa
anda ke suasana pegunugan yang terlihat sedikit ekstrim bagi pemula karena akan
melewati gunung Paro dan Kulu.
Tikungan
tajam, turunan curam, jurang serta tebing tinggi akan menemani perjalanan anda
melintasi kedua gunung tersebut sehingga dibutuhkan kehati-hatian bagi siapa
saja yang ingin kesana.
Terdengar
ekstrim, tapi megahnya pesona laut biru dari atas bukit mampu menghipnotis
siapa saja. Rindangnya pepohonan tak tinggal pula puluhan monyet akan terlihat
dipinggir jalan.
Setelah
turun dari gunung, untuk mencapai ke lokasi air terjun sekitar 30 menit lagi,
lelah diperjalanan pun akan terbayar ketika sampai ke kawasan tersebut.
Wisatawan
akan disambut dengan air segar penggunungan yang berjatuhan dari ketinggian
sekitar 100 meter, banyaknya pepohonan membuat lokasi tampak teduh.
Air
terjun suhom meiliki tiga tingkat, tingkatan pertama sekitar dua meter tingkatan
kedua sekitar enam meter dan tingkatan ketiga berkisar 12 meter.
Pengunjung
tidak bisa naik ke tingkatan kedua dan ketiga dikarenakan adanya pembangkit
listrik tenaga mikro hidro yang mampu menghasilkan listrik sekitar 22 kilowat
perjamnya.
“Anak-anak
kami maupun pengunjung akan kami larang jika ada yang mencoba naik keatas
karena khawatir akan tersengat listrik,” ujar Aminah (44) warga Lhoong penyewa
fasilitas tikar dilokasi Air terjun Suhom.
Pengunjung
hanya akan menikmati sejuknya air pada tingkatan pertama ditelaga sebesar enam
meter dan kedalaman kurang lebih empat meter sehingga bisa dipakai untuk
berenang.
Untuk
memanjakan tubuh, anda bisa saja mendekat ke sumber air terjun dengan menikmati
kucuran air yang menabrak tubuh.
Sehingga
hal itu bisa dijadikan sebagai alternatif pijat refleksi alami dari alam. Pengunjung
juga bisa berendam tenang dengan cara menempelkan badan diatas bebatuan yang
tidak licin.
Sejuknya
air dan indahnya pemandangan serta sesekali terdengar pula siulan burung akan
menghipnotis siapa saja yang ingin berlama-lama berada disana.
Jadi
wajar saja banyak keluarga yang menjadikan tempat ini sebagai pilihan wisata
akhir pekan.
Fasilitas pendukung
Wisata
Air Terjun Suhom kian hari semakin terkenal karena banyaknya muda mudi yang
mengabadikan moment indah ini di media sosial.
Bisa
dibilang wisata air terjun masuk kedalam kategori surganya pecinta foto alam, oleh
karenanya semakin hari banyak pengunjung yang berdatangan.
Side
effect dari adanya air terjun Suhom setidaknya membuat warga mendapatkan lapangan
pekerjaan dengan menyediakan faslitas seperti penyediaan tikar dengan harga
sewa sepuluh ribu rupiah pertikar.
Setidaknya
ada tiga kantin kecil disana untuk memudahkan pengunjung jika tidak membawa
persediaan makanan.
Fasilitas
lainnya seperti mushalla, tempat ganti pakaian khusus serta toilet juga
tersedia di kawasan Air Terjun Suhom, anda cukup menyiapkan dua ribu rupiah
saja untuk menggunakan setiap fasilitas disana sebagai biaya keamanan.
Berwisata
ke air terjun Suhom akan terasa lengkap jika kita berkunjung ketika musim durian
tiba karena durian Lhoong memang terkenal dengan kelezatannya.
Nah
bagaimana dengan anda, akankah pesona air terjun Suhom masuk kedalam antrian
liburan anda?. []
Lihat Juga:
Simak Fakta Sejarah, Bekas Candi Hindu Diubah Menjadi Masjid
Makam Teungku Di Bitai, Bukti Sejarah Hubungan Aceh dengan Turki Utsmani
Keseruan Bazar Amal Ala Utsmani di Banda Aceh
Lihat Juga:
Simak Fakta Sejarah, Bekas Candi Hindu Diubah Menjadi Masjid
Makam Teungku Di Bitai, Bukti Sejarah Hubungan Aceh dengan Turki Utsmani
Keseruan Bazar Amal Ala Utsmani di Banda Aceh