Banda Aceh – Banda Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) resmikan dan
bangun hubungan kerjasama dengan para eks napi teroris yang tergabung dalam Yayasan
Jalin Perdamaian pada Sabtu (23/3) di Banda Aceh.
Acara tersebut dilakukan dengan penandatanganan nota
peresmian Yayasan Jalin Perdamaian oleh Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Prof
Irfan Idris MA dan Direktur Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri.
Prof Irfan Idris MA mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan
dalam upaya pencegahan intoleransi dan paham radikal yang begitu pesat berkembang
pada masyarakat dunia bahkan Indonesia sekalipun.
“Kami menyambut baik kerjasama antara BNPT dan Yayasan Jalin
Perdamaian untuk sama-sama membangun Indonesia dalam menangkal segala bentuk
paham radikalisme,” ujarnya dalam sambutan acara Silaturrahmi dan Peresmian
Yayasan tersebut.
Direktur Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri juga mengungkapkan
hal yang sama, Ia mengatakan Yayasan yang dipimpinnya itu siap bersinergi
dengan Pemerintah dan berbagai lembaga maupun instansi lain dalam upaya
mencegah berkembangnya paham-paham ekstrimisme.
Yudi juga mengeluhkan berbagai kesulitan yang dihadapi para
eks napi teroris tersebut baik dalam bersosialisasi maupun mencari pekerjaan.
“Mereka (eks napi teroris) sering dilabel-kan atau dianggap
oleh masyarakat bahwa dia itu sebagai teroris, dan itu menjadikan mereka sulit
dalam bersosialisasi maupun mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya,” jelasnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar dapat membantu eks
napi teroris agar bisa mendapatkan pekerjaan layak dan bisa kembali
bersosialisasi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, Darwan, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas)
Kelas II Banda Aceh menanggapi keluhan yang disampaikan Yudi tersebut.
Ia mengatakan, untuk saat ini para eks teroris bisa
memperoleh pelatihan skill untuk mendapatkan penghasilan layak yang dibimbing
langsung oleh Bapas yang dipimpinnya.
“Kita akan memberikan bimbingan kemandirian berupa kursus
setir mobil dan sebagaianya dengan harapan agar eks napi tersebut dapat hidup
mandiri,” terangnya.
Dengan diresmikannya Yayasan Jalin Perdamaian itu, Kabapas
berharap dukungan dan sinergitas pada pihak-pihak Forkopimda, TNI, Polri, Tokoh
Agama, Akademisi, Ormas serta peran masyarakat untuk sama-sama melakukan
pembinaan kepada para mantan napi teroris. []