MUHAMMAD YUSUF A WAHAB, Ketua Huda
|
WASATHA.COM, BANDA ACEH - Pemberlakuan syariat Islam di Aceh
sudah berjalan 17 tahun sejak dideklarasi pada 2001 silam. Semua elemen
masyarakat dari berbagai profesi memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama
membangkitkan gelora syariat Islam hingga ke semua sendi kehidupan.
“Syariat Islam tak akan berjalan jika semua elemen umat
tidak mengambil peran sesuai profesi masing-masing,” kata Ketua Himpunan Ulama
Dayah Aceh (HUDA), Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal dengan Tu Sop
saat menjadi penceramah pada pelantikan pengurus Kaukus Wartawan Peduli Syariat
Islam (KWPSI) Periode 2018-2023 dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Aula
Kantor Perwatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Banda Aceh, Kamis (13/12).
Tu Sop menjelaskan, menyiarkan syariat Islam bukan hanya
tugas ulama atau dinas syariat tapi menjadi tugas bersama masyarakat Aceh.
Karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk mengelorakan syariat
Islam melalui profesi masing-masing. “Mari kita masuk surga lewat profesi kita
masing-masing,” ujar Tu Sop yang juga Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah
Jeunieb, Bireuen, ini.
Dikatakan, tidak mungkin semua orang menghabiskan waktunya
di masjid karena hal itu akan merusak tatanan kehidupan. Tapi, harus ada juga
orang yang menjadi petani, wartawan, pegawai, dan profesi lainnya. Sebab,
lanjut Tu Sop, beribadah bisa juga dilakukan melalui profesi. “Karena yang
diharapkan dari profesi adalah bagaimana orang tersebut bisa mengubah kehidupan
atau perjalanan hidupnya menjadi perjalanan ke surga, bukan perjalanan ke
neraka,” ungkapnya.
Karena itu, tambah Tu Sop, pelaksanaan syariat Islam di Aceh
diharapkan masuk ke sendi-sendi kehidupan dan pekerjaan masing-masing individu
mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, perkantoran, dan sektor lain hingga pelaksanaannya
bisa kaffah (menyeluruh).
Membela
melalui tulisan
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina KWPSI, H Sjamsul Kahar, saat melantik pengurus organisasi itu meminta KWPSI terus eksis dalam membela pelaksanaan syariat Islam melalui tulisan-tulisan. “KWPSI makin berkembang. Ini suatu rahmat dari Allah SWT. Dari jajaran wartawan juga sudah tumbuh tekad bersama umat untuk membela pelaksanaan syariat Islam. Kita sudah merasakan dan melihat sendiri bagaimana perkembangan syariat Islam di Aceh saat ini,” kata H Sjamsul Kahar yang juga Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina KWPSI, H Sjamsul Kahar, saat melantik pengurus organisasi itu meminta KWPSI terus eksis dalam membela pelaksanaan syariat Islam melalui tulisan-tulisan. “KWPSI makin berkembang. Ini suatu rahmat dari Allah SWT. Dari jajaran wartawan juga sudah tumbuh tekad bersama umat untuk membela pelaksanaan syariat Islam. Kita sudah merasakan dan melihat sendiri bagaimana perkembangan syariat Islam di Aceh saat ini,” kata H Sjamsul Kahar yang juga Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia ini.
Sejak dicetuskan qanun tentang syariat Islam sampai saat
ini, menurut Sjamsul Kahar, pelaksanaan syariat Islam terus berkembang ke semua
lapisan masyarakat. “Sekarang kita masih terus berjuang agar syariat Islam
menjadi pedoman hidup. Wartawan juga harus terus mengawal melalui
berita-berita dengan menumbuhkan semangat syariat dalam masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga meminta wartawan Aceh untuk mengembangkan diri
dengan mengikuti kajian-kajian agama. “Wartawan juga harus mengisi diri dengan
kajian agama seperti yang dilakukan selama ini. Pengajian rutin KWPSI setiap
Rabu malam harus berjalan terus,” pesan H Sjamsul Kahar.
Pengurus KWPSI yang dilantik kemarin terdiri atas
Azhari SSos (wartawan Antara Biro Aceh) sebagai ketua, Muhammad Saman SAg dari
Harian Analisa (Sekretaris Jenderal), Munawardi Ismail dari Harian Waspada
(Bendahara), Sulaiman SE dari Harian Rakyat Aceh (Juru Bicara), serta para
pengurus lainnya.
Ketua Panitia, Ridha Yuadi, mengatakan, acara yang diiringi
dengan pemberian bantuan kepada anak yatim dari keluarga besar wartawan itu
turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Senator Aceh, Ghazali
Abbas Adan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.(sumber: aceh.tribunnews.com)