MENDENGAR kata ayam geprek, sebagian masyarakat Banda Aceh
mungkin langsung terbayang dengan ayam geprek bensu yang berada di Jl. Tgk.
Daud Beureueh di daerah Lambhuk dan belum lama ini juga sudah membuka cabang di
daerah Blang Oi.
Meskipun sebenarnya
masih banyak juga usaha-usaha ayam geprek yang bisa kita jumpai di sekitaran
Banda Aceh, dan salah satunya ialah Ayam Geprek Donya atau biasa disingkat
dengan AGD.
“Ayam Geprek Donya
pedasnya suka-suka”. Begitulah slogan dari usaha ayam geprek yang satu ini.
Terletak di jalan T. Iskandar, Simpang Tujuh, Ulee Kareng
Saat memasuki toko,
pelanggan akan disuguhi daftar menu, diantaranya adalah Geprek Mozarella,
Geprek Sambal Bawang dan Geprek Original. Selain nasi putih pelanggan juga
dapat memadukan ayam geprek yang dipesan dengan nasi uduk, dengan selisih harga
hanya seribu perak.
“Di sini kami tidak memakai level, tetapi kami memakai sistem jumlah cabe,
jumlah cabe bisa disesuaikan dengan selera pengunjung mulai dari 1-20 cabe,
sedangkan diatas 20 cabe akan kami lakukan sedikit kenaikan harga,” kata Cut Masytah Maydini, yang menekuni usaha tersebut.
“Kami memakai cabe
rawit merah yang berukuran besar sehingga pelanggan yang menyukai pedas
harusnya akan puas dengan rasa pedas yang kami suguhkan di ayam geprek kami
ini. kami juga menyediakan menu khusus bagi orang yang tidak menyukai pedas
seperti anak-anak, yaitu sambal kecap dan Blackpaper sehingga semua orang bisa
menikmati ayam geprek di sini,” ujarnya.
Apakah anda mulai
tertarik mencoba tetapi masih ragu dengan harganya? Jangan khawatir, rumah
makan yang mulai dibuka pada pukul 12.00-23.00 ini menyediakan menu mulai dari
Rp.5.000 untuk gorengan atau ceker
geprek dan Rp.12.000 untuk menu utamanya. harga yang sangat rasional bagi
masyarakat khususnya bagi mahasiswa.
Nah, bagi anda pelajar dan mahasiswa di Banda Aceh, untuk memperingati
ulang tahun AGD yang telah genap berusia satu tahun, pihak toko menawarkan
promo diskon mulai mulai dari tanggal 17
Nov – 16 Des 2018.
Caranya sangat mudah,
Anda cukup memperlihatkan kartu mahasiswa saat akan membayar. Promo ini dikhususkan untuk mahasiswa yang makan
di tempat, tidak untuk dibawa pulang.
[Muhammad Ridha Anshari, Penulis adalah Mahasiswa peserta Klinik Jurnalistik Jurusan KPI
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh]