FOTO: Anak-anak sedang mengikuti Tahfizh yang diselenggarakan Yayasan Cahaya Aceh |
WASATHA.COM,
ACEH BESAR- Yayasan Cahaya Aceh (YCA) menggelar program tahfidz
perdana untuk anak-anak secara gratis dalam bulan Ramadhan 1439 H. Program yang
di pusatkan di Balai Cahaya Aceh Desa Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Aceh
Besar.
Kegiatan tersebut diikuti hampir 100
peserta dari anak usia 6-15 tahun. Para peserta umumnya berasal dari warga di
wilayah setempat.
Ketua Panitia, Reza Fahlevi mengatakan
kegiatan ini diselenggarakan selama 20-25 hari Ramadhan mulai pagi hari pukul
08.00-12.00 WIB. Untuk lebih efektif para peserta yang membludak tersebut di
kategorikan pada 3 kelompok dari hasil seleksi oleh para ustad dan ustadzah
Hafidzah yang di datangkan khusus. Yaitu kelas tahfidz full bagi yang sudah
lancar membaca, pemantapan (tahsin) dan juga iqra’ bagi anak anak.
“Anak-anak sangat bersemangat datang,
mereka tidak lagi tidur pagi. Hari ini datang kakaknya besok tambah adiknya,
jadi tiap hari bisa bertambah pesertanya. Tapi yang tahfidz tak boleh berubah
berubah” ujarnya Reza.
Ia juga menjelaskan 15 menit sebelum
mulai para santri harus sudah sampai di Balai. Acara tersebut juga diisi dengan
penampilan bakat minat, permainan dan aneka kegiatan bermanfaat supaya anak
anak betah dan tetap berpuasa.
Ketua Yayasan Cahaya Aceh, Mushallin
Zulkifli menyatakan Balai Cahaya Aceh lebih jauh akan menjadi balai edukasi dan
taman baca bagi anak anak dan masyarakat. Disini akan dipusatkan berbagai
kegiatan terutama untuk anak anak.
“Untuk permulaan ini kita mulai dengan
program tahfidz secara gratis kepada semua anak yang mau belajar dan
memanfaatkan momentum puasa” sebutnya.
Setelah Ramadhan, santri khusus tahfidz
yang lulus selama program Ramadhan tersebut akan dipikirkan keberlanjutan
program, termasuk menyediakan guru terbaik bagi mereka untuk terus menghafal
insya Allah,” tambah Mushallin, alumni MUQ dan Darul Ihsan tersebut.
Kedepan program-program cahaya Aceh akan
banyak dimotori oleh anak anak muda yang ingin belajar dan mengambil peran
dalam pembangunan Aceh secara mandiri dan baik. Maka kami sangat berharap
dukungan dari berbagai pihak.
“Seperti arahan pak Gubernur, momentum
Ramadhan anak anak yang libur sekolah kita ajak menghafal dan belajar agama.
Tidak boleh lalai atau main games melulu. Jadi kita tak menolak peserta
walaupun target hanya 40 orang, supaya tercipta suasana Al-Quran dan semua
biaya kita fasilitasi dari muhsinin. Bagi yang ingin berkontribusi boleh
langsung ke Rek Bank Aceh 0100-193-000-9242 an YCA” pinta Mushallin.
Yayasan Cahaya Aceh didirikan oleh Azwir
Nazar, mantan Presiden PPI Turki yang juga putra Lambada Lhok. YCA memiliki spirit
untuk membangun lagi semangat perubahan dan peradaban mulai dari yang terkecil,
sederhana dan langsung menyentuh kepentingan masyarakat di grassroot atau
kampung. []