WASATHA.COM, BANDA ACEH - Keluarga Besar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh, Selasa (15/5/2018), menggelar kegiatan sosial meugang (punggahan) bersama dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H tahun ini.
Pada kesempatan tersebut, KWPSI juga turut membagikan 85 paket daging meugang kepada para anak yatim wartawan dan umum, fakir miskin dan kaum dhuafa yang berasal dari sejumlah desa di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Tahun ini, panitia menyembelih 2 ekor lembu yang dibeli dari uang yang dikumpulkan dengan urunan (meuripee) para anggota, jamaah pengajian rutin dan para donatur KWPSI lainnya.
Prosesi pembagian daging yang dirangkaikan dengan kenduri menu ‘kuah beulangong’ itu dipusatkan Gampong Gla Meunasah Baroe, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Harun Keuchik Leumiek juga mengharapkan kegiatan sosial meugang bersama yatim dan fakir miskin ini, dapat terus diadakan tiap tahun oleh KWPSI dengan menggalang dana dari berbagai pihak.
“Ini sangat baik untuk membantu meringankan beban dan membahagiakan anak yatim/fakir miskin saat meugang. Insya Allah, kita siap terus membantu untuk kegiatan baik seperti ini,” kata Harun.
Koordinator KWPSI, Arif Ramdan mengatakan, untuk pembelian dua ekor sapi ukuran besar, dananya dikumpul dari sumbangan anggota KWPSI, mitra, simpatisan, dan donatur lainnya.
"Para anggota, jamaah pengajian rutin, dan para donatur KWPSI, secara sukarela memberikan daging meugang kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” kata Arif Ramdan.
Mereka menyumbang lewat KWPSI untuk membahagiakan anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa dalam menyambut Ramadhan 1439 H. Ia berharap, ini tetap menjadi agenda rutin sekaligus melestarikan khazanah budaya dalam masyarakat Aceh menjelang Ramadhan.
Pada kesempatan tersebut, KWPSI juga turut membagikan 85 paket daging meugang kepada para anak yatim wartawan dan umum, fakir miskin dan kaum dhuafa yang berasal dari sejumlah desa di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Tahun ini, panitia menyembelih 2 ekor lembu yang dibeli dari uang yang dikumpulkan dengan urunan (meuripee) para anggota, jamaah pengajian rutin dan para donatur KWPSI lainnya.
Prosesi pembagian daging yang dirangkaikan dengan kenduri menu ‘kuah beulangong’ itu dipusatkan Gampong Gla Meunasah Baroe, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Meugang KWPSI kali ini mengambil tema "Merawat Tradisi dan Berbagi untuk Sesama". Turut hadir Tokoh Pers Aceh yang juga Sekretaris Dewan Pembina KWPSI, Harun Keuchik Leumiek, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA), Usamah El-Madny, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Muhammad Hamzah, Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Utama Banda Aceh, Imamil Fadhli dan puluhan wartawan serta pengurus dan simpatisan KWPSI dari berbagai kalangan serta tamu undangan lainnya.
Sekjen KWPSI, Muhammad Saman dalam sambutannya mengatakan, meugang ini dibuat dalam rangka merawat tradisi dan saling berbagi daging meugang kepada sesama untuk meringankan beban terutama anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa di sekitar kita.
"Kita telah melaksanakan kegiatan meugang bersama anak yatim dan dhuafa ini sejak tahun 2013. Jadi ini adalah meugang KWPSI kelima berturut-turut dalam lima tahun terakhir," katanya.
Selain untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa, kegiatan ini juga akan menjadi momentum untuk bersilaturrahmi di antara sesama wartawan, anggota KWPSI dan berbagai komunitas lainnya guna memperkuat persatuan umat.
Harun Keuchik Leumiek juga mengharapkan kegiatan sosial meugang bersama yatim dan fakir miskin ini, dapat terus diadakan tiap tahun oleh KWPSI dengan menggalang dana dari berbagai pihak.
“Ini sangat baik untuk membantu meringankan beban dan membahagiakan anak yatim/fakir miskin saat meugang. Insya Allah, kita siap terus membantu untuk kegiatan baik seperti ini,” kata Harun.
Koordinator KWPSI, Arif Ramdan mengatakan, untuk pembelian dua ekor sapi ukuran besar, dananya dikumpul dari sumbangan anggota KWPSI, mitra, simpatisan, dan donatur lainnya.
"Para anggota, jamaah pengajian rutin, dan para donatur KWPSI, secara sukarela memberikan daging meugang kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” kata Arif Ramdan.
Mereka menyumbang lewat KWPSI untuk membahagiakan anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa dalam menyambut Ramadhan 1439 H. Ia berharap, ini tetap menjadi agenda rutin sekaligus melestarikan khazanah budaya dalam masyarakat Aceh menjelang Ramadhan.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan KWPSI, simpatisan, dan para donatur karena telah menyumbang sedikit rezekinya untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
“Semoga sumbangan yang disalurkan ini menjadi amal ibadah. Mari kita semua menyambut bulan suci Ramadan dengan hati tenang dan senang untuk memperbanyak amal,” jelas Muhammad Saman.