FOTO: Ilustrasi seorang warga sedang membeli daging | Wasatha/ Teuku Emy |
WASATHA.COM, BANDA
ACEH -
Pemerintah Aceh tidak pernah mengedarkan kupon pembagian daging meugang kepada
masyarakat.
Hal
tersebut ditegaskan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani
(SAG) dan Wiratmadinata di depan sejumlah warga yang berkumpul di depan
Rumah Dinas Wakil Gubernur di kawasan Blang Padang untuk meminta daging
meugang, Selasa (15/5/2018).
"Para
suami di Aceh memiliki kebiasaan kesadaran mempersiapkan daging meugang
jauh-jauh hari untuk keluarganya. Kemampuan membawa daging di hari meugang dari
hasil keringatnya sendiri merupakan suatu kebanggaan bagi orangtua Aceh,”
ujar Wiratmadinata.
Pemerintah
Aceh, lanjut Wiratmadinata, telah memiliki mekanisme adat budaya yang
selama ini berfungsi cukup baik di level gampong dimana sistim santunan sosial
berjalan dengan cukup baik.
"Sekali
lagi kita tegaskan, apabila ada sekelompok masyarakat yang merasa bahwa dalam
beberapa hari ini menerima kupon maka itu adalah tindakan pihak lain yang
berniat mengadu domba pemerintah dengan masyarakat," tegas Wiratmadinata.
Wira
melanjutkan, Pemerintah Aceh dalam program pengentasan kemiskinan sejauh
mungkin menghindari tindakan bagi-bagi uang atau barang kepada masyarakat,
tetapi lebih mengutamakan tindakan pemberdayaan, meski butuh waktu agak lama
dan bertahap. []