Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdu Hafil Fuddin foto bersama pengurus FKT Aceh |
WASATHA.COM, BANDA ACEH - Pangdam
Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH, SIP MH menegaskan aksi terorisme
yang terjadi belakangan ini di Indonesia bukan bagian dari ajaran Islam. Umat juga
tidak boleh secara sengaja menyebarkan stigma bahwa aksi itu dilakukan atas
nama Islam.
"Bicara terorisme bukan
hanya bicara Islam, di dunia aksi-aksi terorisme juga banyak dilakukan. Di
Eropa, Amerika, Jepang dan di negara-negara balkan aksi itu dilakukan dan bukan
orang Islam," kata Pangdam IM, saat menerima tim Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Jumat (25/5/2018) pagi.
Kata Pangdam, aksi terorisme
terjadi karena cara berfikir yang salah dalam memahami Islam, dan pemahaman
akar budaya yang hilang dari jati diri bangsa Indonesia.
“Kalau budaya hilang maka kita
gampang diintervensi orang dan paham orang lain,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, fungsi ulama
yang mulai bergeser telah menyebabkan aksi-aksi terorisme itu muncul di tengah
masyarakat saat ini.
TNI, menurut Pangdam Iskandar
Muda siap bersama-sama menangkal paham radikalisme di masyarakat. Karena
menurutnya, terorisme itu ancaman bagi kedaulatan negara.
“Ini bukan soal agama, jangan bawa
aksi terorismse ke dalam agama. Kalau dilarikan ke agama akan tumbuh aksi yang
lain. Terorisme bukan perjuangan Agama, tapi aksi perebutan negara,” tegasnya.
Ia menjelaskan, di dunia hanya
enam persen aksi teror dilakukan oleh oknum Islam, selebihnya dilakukan oleh
kelompok nonmuslim.
“Di Jepang ada Yakuza, kita kenal
ada Baret Merah dan nama kelompok teror lain di dunia. Jadi ini bukan dan
jangan disebarkan lagi oleh umat Islam
bahwa teror itu bagian dari Islam, itu hanya mereka yang salah jalan,”
tegasnya.
Ketua FKPT Aceh Prof Dr M Hasbi Amiruddin, MA dalam sambutan
pada pertemuan itu menjelaskan sejumlah program kerja forum tersebut. Ia juga
menjelaskan beberapa capaian kerja yang dapat bersinergi dengan jajaran TNI
seperti pemutaran Film pendek karya siswa sekolah di Aceh yang bertema
nasionalisme dan antiteror dan radikalisme.
Pertemuan Jumat pagi di Makodam
Iskandar Muda dihadiri Ketua FKPT Aceh, Prof Dr M Hasbi Amiruddin, Sekretaris
FKPT Aceh, Nasir Zalba, Kabid Ekososbud Saifuddin Bantasyam, Kabid Penelitian Mukhlisuddin
Ilyas, Kabid Pemuda dan Perempuan Amrina Habibi, dan Kabid Agama Dr Fakhri, Arif Ramdan kabid sosialisasi Dan Media, dan Jamaluddin Bendahara.
Dari jajaran Kodam Iskandar Muda,
hadir antara Kasdam IM Brigjen TNI
Achmad Daniek Chardin, Asisten Teritorial Kolonel Inf Mahesa Fitriadi, dan Ahli
Pangdam Bidang Hukum dan Humaniter Kol.Caj.Dr Drs Ahmad Husein Sipatuhar,MA. []