Iklan

Iklan

Merajut Cinta di Bulan Rahmah

5/25/18, 17:49 WIB Last Updated 2020-06-27T09:05:37Z

T. Lembong Misbah

SETIAP muslim disunnahkan untuk membaca Bismillahirrahmanirrahim dalam setiap memulai aktivitasnya, hal ini mengindikasikan bahwa Allah menghendaki setiap hamba menebarkan cinta dan kasih sayang di bumi baik pada manusia, tumbuhan maupun hewan. 

Sebab misi terbesar manusia diciptakan tiada lain adalah sebagai khalifah untuk menata dan mengatur kehidupan di bumi. Pun demikian Islam sebagai Rahmatan lil’alamin hadir untuk menyempurnaan fungsi-fungsi khalifah tersebut agar kehidupan di bumi menjadi tempat yang teduh aman dan damai dengan dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang.

Ar-Rahman dan Ar-Rahim, merupakan dua sifat Allah yang menasbihkan bahwa Allah memiliki kasih sayang yang luas dan agung. 

Kedua sifat ini meliputi seluruh makhluk di jagad raya ini, teristimewa  Allah menetapkan kasih sayang yang sempurna bagi orang-orang bertakwa yang mengikuti para nabi dan rasul-Nya. 

Oleh karena itu, mereka mendapatkan kasih sayang sempurna yang bersambung dengan kebahagiaan yang abadi. Allah berfirman: Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.” (At-Taubah: 117).

Dalam ayat yang lain Allah menegaskan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (Al-Hajj: 65).

Ramadhan disebut juga dengan Syahrul Rahmah (bulan kasih sayang), Artinya di bulan ini kasih sayang Allah tercurah begitu deras pada setiap hamba yang melaksanakan amalan Ramadhan, sejatinya begitu juga dengan cinta dan kasih sayang terhadap sesama hamba harus terajut dengan sangat mesra. 

Karena itu, orang-orang yang merajut cinta kepada Allah dan kepada sesama di bulan ramadhan akan mengundang datangnya kemuliaan dari Allah Swt. 

Kemuliaan-kemuliaan tersebut di antaranya, memperoleh derajat taqwa atas puasa yang dijalaninya karena cinta Allah, ampunan atas dosa-dosa yang lalu, mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadr, kebersihan jiwa dan keberkahan harta karena zakat yang ditunaikan  serta kefitrahan jiwa.

Kiranya patut disayangkan bilamana di bulan penuh kasih sayang ini, ada di antara umat Islam yang menebar terror dan kebencian, malahan tebaran kebencian itu hanya disebabkan oleh hal-hal bersifat furu’iyah di dalam Islam. 

Hal ini tentu kontraproduktif dengan semangat Ramadhan yang menebar pesona cinta dan kasih sayang, bukankah cinta Allah akan hadir manakala sang hamba saling mencintai antar sesamanya, Allah berpesan, cintailah apa yang ada dibumi jika engkau ingin mendapatkan cinta dari-Ku.

Jadi, menebar cinta dan kasih sayang terhadap sesama merupakan sebagai prasyarat untuk meraih cintanya Allah. 

Maka sejatinya sebagai insan beriman kiranya dapat mensinergikan dua cinta ini dengan menutup pintu kebencian baik melalui lisan, postingan di media sosial, maupun perbuatan yang mengarah pada munculnya konflik di antara kita.

Artikel Terkait

Ekspektasi Ramadhan
Minggu Abeh
Memenjarakan Pelakor




Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Merajut Cinta di Bulan Rahmah

Terkini

Topik Populer

Iklan