WASATHA.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 100
peserta ikuti Literasi Digital Sebagai Upaya Mencegah Faham Radikal di
Masyarakat, Kamis (15/3/2018) di Hotel Mekah, Banda Aceh. Kegiatan ini
diinisiasi oleh Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh dan Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ketua Panitia Literasi Digital,
Arif Ramdan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan literasi tahun 2018 ini
merupakan awal dari rangkaian kegiatan FKPT Aceh.
“Sasaran kegiatan ini para pelaku
pers mahasiswa, komunitas, blogger, dan unsur pemuda di Aceh,” katanya saat
memberikan sambutan pada kegiatan itu.
Arif Ramdan mengajak seluruh
peserta nantinya menjadi agen perubahan bagi tersedianya konten positif di
sosial media.
“Literasi digital ini diharapkan
menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan terorisme di
masyarakat dengan menciptakan konten positif dan mendidik di sosial media,”
katanya.
Kegiatan ini menghadirkan Anggota
Dewan Pers Anthonius Jimmy Silalahi, Direktur Masyarakat Informasi Teknologi
(MIT) Aceh Teuku Farhan, dan Randy Wisnu seorang Youtuber dari Cameo Project.
Peserta mendapatkan pengetahuan
tentang peta Sosial Media di Aceh, Portal Berita Resmi dan Portal berita
abal-abal.
Sementara itu, Ketua FKPT Aceh Prof
Dr M Hasbi Amiruddin, MA dalam sambutannya mengatakan, medsos saat ini telah
merusak tatanan masyarakat. Pola meneruskan informasi tanpa menyaring sering
menjadi pemicu emosi di masyarakat.
“Ke depan ini kita akan
menghadapi tahun politik hindari meneruskan hal yang tidak bermanfaat bagi
kita. Jika ada yang tak manfaat muncul di media sosial, cukup sama kita saja
jangan disebar lagi,” kata Prof Hasbi. (*)