WASATHA.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan instruksi untuk membuka rekrutmen militer di Jalur Gaza yang diblokade oleh Israel.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komite Pusat Fatah, Hussein Al-Sheikh pada Senin (16/10) dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh Saluran TV Palestina.
Ia menyatakan, keputusan Abbas untuk membuka pendaftaran di Jalur Gaza datang sebagai bagian dari misi pemerintah di daerah kantong tersebut.
“Fatah telah membuat beberapa konsesi untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas dan memberikan sentuhan pada file rekonsiliasi tersebut,” kata Al-Sheikh, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip mirajnews.com
Menurutnya, pemerintah akan mengambil alih penyeberangan perbatasan Gaza pada awal November.
Pejabat Fatah tersebut menghubungkan penutupan perbatasan Rafah dengan Gaza ke serangan mematikan di Sinai.
Lebih lanjut, Al-Sheikh menyatakan, pada saat yang sama, presiden Abbas memerintahkan anggota Komite Pusat Fatah secara permanen mengunjungi Gaza untuk merestrukturisasi Gerakan Fatah.
Setelah sebuah putaran perundingan di Kairo, gerakan Fatah dan Hamas menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di hadapan Menteri Intelijen Mesir, Khaled Fawzi.
Rekonsiliasi tersebut salah satunya berisi kesepakatan penyatuan pemerintahGaza-Tepi Barat pada awal Desember mendatang.