[FOTO : Pejalan Kaki Sabang-Merauke | Wasatha/Indah Zara Putri] |
SEBAGIAN orang mungkin sudah cukup mengetahui bahkan
menghafal lagu nasional “Dari Sabang sampai Meurauke”. Tapi, bagi Aprianto,
pria asal Bandar Lampung ini ingin merasakan luasnya nusantara dengan berjalan
kaki dari titik nol kilometer di Sabang sampai ke Merauke.
Dengan keringat yang bercucuran diwajahnya dan meneteng
tas dipunggungnya juga tempelan tulisan “Pejalan kaki Sabang-Meurauke NKRI”
serta bendera Merah Putih di belakannya. Aksinya tersebut menyita banyak
perhatian dari pengguna jalan yang melewati jalan T.Nyak Arief, Banda Aceh.
“Saya melakukan perjalanan dari titik nol kilometer
sabang pada 17 oktober dan sampai ke Banda Aceh pada 18 Oktober,” ujar Aprianto
kepada Wasatha.com, Jumat
(20/10/2017).
Menurut pria yang juga memiliki kegemaran traveling
ini, memilih berjalan kaki dari pada menaiki kendaraan karena ingin melihat
kearifan budaya, juga bagus untuk kesehatan.
“Berjalan kaki itu dapat menjaga kesehatan, membakar
lemak. Saya juga dapat mengetahui kearifan adat istiadat negeri ini seta dapat
bersosialisasi dengan masyarakat disetiap daerah yang dilewati,” kata Aprianto.
Aprianto juga mengatakan setibanya di Banda Aceh ia megunjungi kantor Gubernur Aceh, DPRA untuk bertemu serta meminta tanda
tangan dan surat izin bahwa dirinya diketaui sudah tiba di daerah Aceh.
“Saya sudah bertemu dengan mereka, hanya satu
pesan saya dari putra bangsa untuk aceh, tolong jaga Aceh seperti dulu, jaga
hukum syariatnya seperti dulu karena dulu nama Aceh harum sampai dunia sebagai
serambi mekah adat istiadat yang kuat,” tegasnya.
Kegemarannya traveling membuat aprianto
nekat berjalan kaki seorang diri, semoga saja dia berhasil menaklukan Sabang-Merauke.
[Inda Silviana]