WASATHA.COM – Pada
sebuah pertanyaan tentang pembantaian terhadap Muslim Arakan di Myanmar , Menteri
Luar Negeri Azerbaijan Elmar Memmedyarov mengatakan, "Situasi di Myanmar sangat
serius dan kami telah membawanya ke kalender bersama kami untuk menyelesaikan
masalah ini karena orang-orang ini telah disiksa selama bertahun-tahun dan
pemantauan yang cermat terhadap masalah ini dan mendukung solusi dari masalah
ini. Kami menyetujui masalah ini," katanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Memmedyarov
pada sebuah konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dan
Menteri Luar Negeri Georgia Mikheil Janelidze, setelah Pertemuan Tripartit
Menteri Luar Negeri Turki, Azerbaijan dan Georgia. Demikian seperti dilansir AnadoluAgency yang dikutip wasatha.com, Rabu (6/9/2017).
Menteri Luar Negeri Azerbaijan
Memmedyarov juga mengatakan bahwa "Rencana Aksi Kerjasama Sektoral
Tripartit 2017-2019" yang ditandatangani antara ketiga negara merupakan
kesepakatan komprehensif.
Memperhatikan bahwa isu-isu ini
tidak termasuk dalam rencana aksi yang ditandatangani antara Azerbaijan, Turki
dan Georgia atas dasar sanksi hukum dan masalah pertahanan, Memmedyarov
menyatakan bahwa ada rencana tindakan untuk perlindungan ekonomi, energi,
pertanian dan sumber daya air, sains dan teknologi.
Mengenai pertanyaan apakah akan
bertemu dengan Menteri Luar Negeri Armenia Edward Nalbantyan selama Sidang Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Memmedyarov mencatat bahwa sebuah wawancara dengan Nalbantyan
direncanakan namun tanggal pastinya belum ditetapkan.
"Ini menawarkan peluang
bagus"
Menteri Luar Negeri Georgia
Janelidze menyatakan kepuasannya dengan bertemu dengan para menteri luar negeri
Turki dan Azerbaijan dan berkata: "Adalah baik untuk melihat perkembangan
indah dalam asosiasi bisnis tiga arah kami. Serikat bisnis kami mencakup banyak
bidang dan sektor. Sebenarnya, mekanisme asosiasi bisnis regional yang unik ini
adalah aliansi tiga bisnis, Ini menawarkan banyak kesempatan untuk menangani
masalah," pungkasnya.