WASATHA.COM -
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Aceh Tengah
mengecam kejahatan Militer Myanmar terhadap muslim Rohingya. Kecaman ini dinyatakan pada aksi Peduli Rohingya yang berlangsung di Takengon, Jum'at
(08/09/2017).
Ketua KAMMI Aceh Tengah,
Mukhlisin mengatakan aksi Kemanusiaan untuk Rakyat Rohingya dilakukan 50 titik
seluruh Indonesia, untuk Aceh Tengah dilaksanakan hari ini. "Aksi peduli
Rohingya dilakukan bertujuan mengecam genosida yang terjadi di Rakhine, Myanmar
terhadap etnis Rohingya," ujar Mukhlisin.
"KAMMI Aceh Tengah bersama
Organisasi Masyarakat Gayo mengecam kejahatan kemanusiaan terhadap etnis
Rohingya di Rakhine (Myanmar) yang telah berlangsung sejak puluhan tahun yang
lalu kepada dunia internasional untuk terus memberikan tekanan terhadap Myanmar
supaya menghentikan tindakan pembersihan etnis dan mengakui kewarganegaraan
etnis Rohingya," ungkap Mukhlisin.
Selain itu, Sekjen KAMMI Aceh Tengah,
Sayid Mahbengi mengatakan aksi ini juga bentuk dukungan moril bagi Pemerintahan
Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi konflik di Rakhine Myanmar.
"Empati masyarakat terhadap
konflik Rohingya bisa dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif seperti
penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya, bentuk aksi tanda Ormas
Gayo mengutuk kedzaliman tentara Myanmar terhadap Rohingya, hentikan segala
bentuk Kedzaliman", Tegas Sayid.
"Adapun Rute AKSI dan
Penggalangan Dana ini dimulai dari GOS Sp. 5 untuk ORASI, Pembacaan Puisi,
Teatrikal serta Aksi Pembuangan Foto Myanmar's Buddhis ketempat sampah) titik akhir di halaman depan kantor DPRK Aceh
Tengah dan dilakukan Doa bersama," jelas Sayid.
Aksi Peduli Rohingya dihadiri
oleh Ormas Islam Aceh Tengah seperti LDK SIMAHTUAH, Muhammadiyah Aceh Tengah,
DEMA STAIN Gajah Putih, BARA, Remaja Masjid Agung Ruhama' Takengon, GMNI Aceh
Tengah, SEMA STAIN Gajah Putih, Gayo Bersatu dan Ormas lainnya.*Dhi