Foto : wasatha | Dhi |
WASATHA.COM - United Nations Development Programme (UNDP) mengadakan Sosialisasi Pelaksanaan Simulasi/Drill Tsunami di SMA 1 Peukan Bada, SMA 6 Banda Aceh dan SMP 1 Peukan
Bada, berlangsung di Aula BPBA, Banda Aceh, Selasa (05/09/2017).
Turut hadir beberapa perwakilan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), kapolsek Pekan Bada, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), perwakilan dari Unsyiah, beberapa tamu undangan, serta aparatur
masyarakat.
Andrys Erawan, mewakili UNDP,
dalam sambutannya menyebutkan bahwa poin pada kegiatan kita adalah bagaimana
supaya selamat saat dibencana.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan
partnerships for strengthening school preparedness for tsunami in the Asia
pacific region, tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi dampak tsunami dengan
meningkatkan kesiapsiagaan sekolah di daerah beresiko tinggi tsunami di 18
negara ASIA pacifik,” ujar Andrys.
Baca : Sudah Selayaknya Bangladesh BukaPerbatasan Untuk Rohingya
Baca : Sudah Selayaknya Bangladesh BukaPerbatasan Untuk Rohingya
“Ini mengukur kesiapsiagaan
disekolah, kita harus memberikan contoh agar bisa di contoh oleh 17 negera
lain,” tambahnya.
Kemudian sambutan sekaligus
pembukaan acara oleh kepala pelaksana BPBA Ir. Yusmadi, MM menyatakan, bencana
bisa datang kapan saja dan tidak ada yang menginginkannya.
"Tidak ada yang menginginkan
terkait dengan bencana alam, bencana tidak dapat kita cegah, namun kita hanya
bisa mencoba mengurangi korban bercana," imbuh Yusmadi.
"Di daerah yang sering
terjadi bencana, itu wajib dari pemerintah dan dari kami (BPBA) memberikan
aba-aba terkait bencana, kebanyakan masyarakat tidak tahu bahwa di daerah
tempat dia tinggal rawan terjadinya bencana," sebutnya.
Lebih lanjut ia menyerukan, kita
mencoba memberi tahukan kepada masyarakat dan sekolah-sekolah, saat ada bencana
kemana harus mereka lari.
Baca : MenluRI Usulkan Solusi Kemanusian Kepada State Counsellor Myanmar
Baca : MenluRI Usulkan Solusi Kemanusian Kepada State Counsellor Myanmar
Diakhir sambutannya kepala pelaksana BPBA menyinggung terkait tujuan sosialisasi. "Rapat sosialisasi ini bertujuan untuk mensosialisasikan terkait penanggulangan bencana baik di sekolah, dan di sarana lainnya," pungkas Yusmadi.
Ditutup dengan pembacaan doa oleh
Nusriadi kemudian dilanjutkan penyampaian pemateri dan diskusi.
Acara tersebut bekerjasam dengan ementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).[Dhi]