Foto Google
BERBICARA tentang Idul Adha memang identik
dengan orang yang melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Akan tetapi, setiap
tahun yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, umat muslim melaksanakan puasa sunnah
yaitu puasa Arafah.
Meskipun
puasa ini bersifat sunnah, bukan bearti kita bisa mengabaikannya begitu saja. Karena
ada sederet pahala dan keutamaan yang bisa diperoleh bagi yang melaksanakan
puasa tersebut.
Puasa
Arafah ini merupakan puasa sunnah yang paling istimewa dibandingkan dengan
puasa sunnah lainnya. Bagaimana tidak? Rasulullah pernah bersabda seperti yang
diriwayatkan dalam hadist.
“Tidaklah
ada hari-hari dimana amal baik yang dikerjakan didalamnya itu lebih dicintai
Allah dibandingkan hari-hari ( 10 hari diawal Dzulhijjah), Lalu para sahabat
bertanya, “ Bahkan lebih dari jihad wahai Rasul?”. Rasulullah SAW menjawab, “Lebih
dari jihad ! kecuali orang yang keluardari rumahnya untuk berjihad dengan harta
dan jiwanya dan ia tidak kembali lagi (mati syahid).” [HR Tirmidzi, Abu Daud
dan Ibnu Majah].
Seperti
yang telah disabdakan Rasulullah SAW, Ada beberapa keistimewaan yang dapat kita
peroleh dari puasa Arafah, Apa saja itu?
Pertama, Bagi yang berpuasa Arafah
dosanya akan dihapus selama dua tahun yakni satu tahun sebelumnya dan satu
tahun kedepannya.
“Puasa
Arafah ( 9 Dzuhijjah) dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun akan
datang,” [HR Muslim].
Kedua, Dihari Arafah Allah akan
membebaskan seseorang dari neraka.
Rasululah
SAW bersabda, “ Diantara hari yang Allah akan membebaskan seseorang dari neraka
adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan
mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman : Apa yang diinginkan oleh
mereka?” [HR Muslim].
Ketiga, Pada hari Arafah juga akan
dikabulkan doanya.
“Sebai-baik
doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang diucapkan oleh para Nabi
sebelumku adalah ucapan, “laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai in qadir (Tidak ada tuhan kecuali
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nyalah segala kerajaan dan
segala pujian. Allah Maha Menguasai sesuatu).” [HR Tirmidzi].
Demikian
keistimewaan dari puasa Arafah, semoga Allah memudahkan kita dalam
menjalaninya. Aminn. [Teuku]