Foto : wasatha | Fadhil |
WASATHA.COM - Sebanyak 100 Peserta terdiri dari Wartawan, Dosen, Penulis, Cendekia Muda, Jurnalis Muda dan Beberapa tamu undangan ikuti dialog literasi media cegah paham radikal, Banda Aceh, Kamis (10/08/2017).
Acara tersebut mengusung tema "Literasi Media Sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat"
Ketua Panitia Arif Ramdan dalam sambutannya mengatakan, Paham radikalisme sudah banyak beredar di masyarakat, "Tujuan diadakan acara ini untuk mendorong media massa, penulis agar mencegah radikalisme," ujarnya
"Acara ini akan dibagi 2 tahap,
pertama seminar dan yang kedua sesi diskusi," imbuh Arif.
Ketua Forum Koordinasi pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh Hasbi Amiruddin dalam sambutannya mengatakan, "Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya, tujuannya agar bisa memberitakan kebenaran kepada semua ummat," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, "Yang dapat memunculkan sikap-sikap radikalisme, kadang kala kegiatan yang seharusnya kita lakukan, kita tidak lakukan itu salah satu sebab timbulnya radikalisme, kemudian dari segi pergaulan juga bisa timbul sikap radikalisme," ujar Hasbi.
"Untuk itu mari kita menjaga sikap kita baik pergaulan atau hal yang bisa menimbulkan radikalisme," tuturnya.
Gubernur Aceh diwakili Kesbangpol Aceh Drs. Mahdi Efendi dalam sambutannya mengatakan, Media sangat berperan penting dalam literasi masyarakat, baik tidaknya media itu tergantung pengelolanya. "Media sangat berperan dalam literasi masyarakat, media tersebut sangat tergantung pada pengelolanya, pengelola yang bijak akan memilah dan tidak menelan informasi," ujarnya.
Lebih lanjut Mahdi Efendi menjelaskan,
"Semakin banyak media maka persaingan dimedia akan semakin ketat, media berusaha menarik pembacanya, sebagian tidak peduli isi yang disiapkan," imbuhnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal media di Aceh. "Harapan kami dialog ini bisa menjadi gerakan awal untuk literasi media di Aceh untuk kesadaran media," pungkasnya.
Hadir juga Ketua BNPT pusat, Dewan Pers pusat, para akademisi, narasumber dan beberapa tamu undangan.*Dhi