Iklan

Iklan

Farid Wajdi: Saya Tidak Mau Dituduh Penyumbang Kebodohan di Negeri Ini

7/31/17, 21:43 WIB Last Updated 2018-01-08T16:47:41Z

WASATHA.COM – Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Prof. Dr.H. Farid Wajdi Ibrahim, MA juga sebagai koordinator perguruan tinggi Agama Islam Swasta mengatakan, Saya tidak mau dituduh sebagai penyumbang kebodohan di Negeri ini.

“Saya sebagai koordinator perguruan tinggi Agama Islam Swasta tidak mau dituduh sebagai penyumbang kebodohan di Negeri ini, karena tidak mampu membina perguruan tinggi swasta lebih baik, apalagi standar yang ditetapkan pemerintah tidak dibarengi dengan peningkatan anggaran dan bantuan operasional perguruan tinggi,” demikian ditegaskan koordinator kopertais Prof. Dr.H. Farid Wajdi Ibrahim, MA pada pembukaan workshop penyusunan borang akreditasi institusi bagi PTKIS di lingkungan kopertais V Aceh, Banda Aceh, Minggu (30/7/2017).

Ia juga mengatakan, Peningkatan mutu, sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang akreditasi kampus,

“Perguruan tinggi baik swasta maupun negeri terus bertambah jumlahnya, peningkatan mutu, sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang akreditasi kampus, sehingga mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional,” ujar Farid Wajdi.


Baca : Malam Penutupan Baksos Warga Menangis


Perguruan tinggi Islam di Indonesia baik swasta maupun negeri terus tumbuh, mereka terus berpacu dalam meningkatkan kualitas, penambahan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang akreditasi untuk mencapai  standar mutu pedidikan sebagaimana ditetapkan pemerintah.

Menurut koordinator kopertais wilayah V Aceh, Prof. Farid wajdi, MA, dalam hal ini Pemerintah boleh saja menetapkan standar sebuah perguruan tinggi agar mampu bersaing ditinggkat Nasional dan Internasional.

“Pemerintah boleh saja menetapkan standar sebuah perguruan tinggi sehingga memiliki kualitas untuk bersaing ditinggkat Nasional dan Internasional, namun pemerintah tidak seharus menyeramatan antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lainya.”

“Perguruan tinggi swasta misalnya di Papua, Aceh dan daerah terpencil lainnya tidak sebanding dengan perguruan tinggi terletak dipusat Ibu Kota,” katanya.

Lebih lanjut Farid Wajdi menambahkan, jika dibandingkan UI dengan UIN maka lebih besar anggaran operasional yang di UI. “Dari sisi anggaran pembangunan dan bantuan operasional perguruan tinggi semisal Universitas Indonesia (UI) lebih besar jika dibandingkan dengan Universitas Islam Negeri (UIN), apalagi kita membandingkan ke tingkat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Sekolah Swasta lainnya di Aceh. Jaraknya bisa antara langit dan bumi. Ini juga bisa menjadi Cacatan Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT dalam memberi  penilaian sebuah perguruan Tinggi,” imbuh Farid wajdi.


Baca : Ahmad Arif Pendiri RUMAN Menginspirasi Aneuk Nanggroe


Acara Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Institusi oleh 34 Perguan Tinggi Agama Islam Swasta di Lingkungan Kopertais V Aceh, hadir juga PT Prof Dr. Muntanir Yahya sebagai pembicara dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguan Tinggi.[Dhi]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Farid Wajdi: Saya Tidak Mau Dituduh Penyumbang Kebodohan di Negeri Ini

Terkini

Topik Populer

Iklan