WASATHA.COM - AHMAD FUADI kembali merilis
novel terbaru berjudul “Anak Rantau” setelah sebelumnya sukses dengan karya
“Rantau 1 Muara” tahun 2013. Buku yang renyah dibaca dan selalu bikin kejutan
dalam setiap lembarnya itu kini telah tersedia di berbagai toko buku di tanah
air.
Buku 'Anak Rantau' mengisahkan perjalanan Hepi bersama Attar yang berpetualang sebagai penembak jitu dan Zen sosok penyayang binatang.
Semua tokoh ini bertualang mendatangi sarang jin,
menghadapi lelaki bermata harimau, memburu biduk hantu, dan menyusup ke markas
pembunuh.
Kelahiran “Anak Rantau” mendapat banyak apresiasi dari
pembaca setia Ahmad Fuadi.
Banyak testimoni yang diberikan di jejaring sosial,
salah satunya Hendra Syahputra dari Aceh yang terpilih mendapatkan buku dan
memberikan komentar terkait novel “Anak Rantau”.
“Buku bisa menjadi bahtera yang luas untuk mengasah kasih sayang pada
sesama. Buku membawa dan membuka cakrawala dunia,” kata Hendra.
Ia juga mengaku meski belum memiliki buku yang best seller, tapi hatinya
merasa girang tak terkira mendapat kesempatan emas membaca dan memberikan testimoni pada "Anak Rantau".
“Buku anak rantau menghantarkan saya pada samudra yang luas, dimana semua
isinya berbicara bukan hanya tentang rantau, namun tentang jiwa-jiwa pemenang,
pemaaf dan ksatria,” katanya.
Menurut Hendra, buku ini berkembang biak tidak sekadar hubungan
rantau-kampung, tapi tentang luka-obat, dendam-rindu dan kekuatan memaafkan dan
melupakan.
“Terimakasih publisher Falcon. Sukses untuk para anak rantau dimanapun
kalian berada,” ujarnya.
Hendra mengajak semua perantau untuk membaca novel tersebut dan menemukan hikmah terdalam tentang hidup di negeri orang sebagai pengembara.
"Yang ngaku anak rantau, wajib baca buku ini. Maka lihatlah apa yang terjadi setelah anda membacanya hingga tuntas. Setiap halamannya membawa kita tentang arti hidup dan kehidupan sebenar, " ujarnya.
Ahmad Fuadi pertama kali melejit dengan novel 'Negeri
5 Menara' tahun 2009. Novelnya mampu memasukkan namanya ke dalam daftar panjang
Khatulistiwa Literary Award 2010, penghargaan Anugerah Pembaca Indonesia 2010
kategori penulis dan fiksi terfavorit, serta Buku Fiksi Terbaik dari
penghargaan Perpustakaan Nasional Indonesia pada 2011.
Setelah 'Negeri 5 Menara', Ahmad Fuadi merilis novel
'Ranah 3 Warna' (2011) dan 'Rantau 1 Muara' (2013). Di tahun 2014, dia juga
meluncurkan 'Beasiswa 5 Benua'.