WASATHA.COM - "Penanggulangan bahaya narkoba memerlukan sinergi dari seluruh komponen, yakni masyarakat, pemerintah daerah maupun instansi terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), gerakan pemuda dan masyarakat anti narkoba dan aparat keamanan," demikian disampaikan Drs Saidan Nafi SH MHum sebagai penasehat IKAN (Ikatan Keluarga Anti Narkoba)
Untuk mendorong sinergi tersebut, kamis (29/06/2017), para pengurus DPP IKAN (Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Anti Narkoba) mengadakan silaturahmi dan diskusi bersama demisioner Ketua Kesbangpol Aceh (sekarang Kepala Katibul Wali Nanggroe Aceh), Drs Saidan Nafi SH MHum sekaligus sebagai penasehat IKAN (Ikatan Keluarga Anti Narkoba).
Pengurus IKAN yang berhadir diantaranya yaitu Ketua Umum Syahrul Maulidi, Bendahara Umum Masrita Lukman, Humas dan Kominfo Riri Isthafa Najmi dan Pembinaan Keputrian Nurul Husna.
Dikediaman Saidan Nafi, Jeulingke, ia juga mengatakan, "bahwa penyalahgunaan narkoba sudah menjalar ke semua kalangan. Baik orang dewasa, pemuda, mahasiswa dan para remaja (anak sekolahan juga sudah terkena dampak bahaya narkoba," ucapnya
"Kalau ingin memberantas narkoba butuh keterlibatan masyarakat termasuk Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas). Itu semua akan sia-sia jika keluarga (orang tua) tidak peduli terhadap perkembangan pergaulan anaknya. Maka diperlukan juga sinergitas dari semua lapisan masyarakat terhadap bahaya laten narkoba,” kata eks Kesbangpol Aceh tersebut
DPR dan pemerintah eksekutor siap bersinergi dalam penanganan kasus narkoba ini. Jangan beri peluang terhadap bandar dan toke narkoba yang mencari mangsa untuk berkeliaran di masyarakat sebab inilah virus yang sangat berbahaya dan mematikan bagi generasi muda Aceh saat ini.
Saidan menambahkan "Kasus narkoba memang seperti fenomena bola es. Peredarannya seolah tak pernah ada tapi transaksi dan perputaranya sangat cepat di semua kalangan masyarakat kita," ujar Saidan
"Kita juga berharap orang tua peduli dan intens dalam mendidik dan memantau kondisi anaknya hingga dewasa. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban dari penyalahgunaan narkoba." tutupnya*Dhi