Sisa reruntuhan Masjid Hinni,setelah dihantam oleh serangan udara rezim Suriah terhadap ISIS, di Raqqa, Suriah 25 November 2014. (Foto: Anadolu Agency) |
YAYASAN Diyanet Turki berencana untuk memperbaiki puluhan masjid di Suriah yang rusak parah akibat perang yang sedang berlangsung.
Kepala Yayasan, Mustafa Tutkun, mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mirajnews.com , Ahad (23/4/2017), pihaknya berencana membangun dan memperbaiki 66 masjid yang bekerja sama dengan Perdana Menteri.
Tutkun mengatakan, proyek yayasan yang dikelola negara tersebut akan dilakukan di tempat-tempat di mana para militan ISIS yang berhasil ditumpas oleh Perisai Euphrates yang dipimpin Turki, termasuk Cobanbey, Azaz, dan Jarablus. Beberapa masjid telah dibuka kembali setelah diperbaiki.
“Kami menyelesaikan perbaikan masjid Kebir, Nur dan Hasan di Jarablus dan telah dibuka kembali ke publik untuk tempat ibadah,” tambahnya.
Selain itu, Tutkun mengatakan bahwa yayasan tersebut bekerja sama dengan Direktorat Agama Turki memulihkan dan membuka kembali 127 masjid yang telah dirusak oleh PKK di timur dan tenggara Turki.
Suriah telah dikepung dalam perang sipil yang menghancurkan sejak awal 2011, ketika rezim Bashar Al-Assad menindak protes pro-demokrasi – yang meletus sebagai bagian dari pemberontakan Revolusi Arab – dengan keganasan yang tak terduga.
Sejak saat itu, ratusan ribu orang diyakini terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi akibat konflik tersebut. (*)