Pelayanan mencetak foto di atas kayu bisa dijumpai
di salah satu stan yang ikut menyemarakkan acara Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni
dan Riset (PIONIR) VIII UIN Ar-Raniry.
Mereka yang memiliki ide unik ini merupakan
pemuda Aceh. Mereka memilih
berkreasi dengan memanfaatkan kayu-kayu pinus.
Foto yang dicetak memanfaatkan teknologi
mesin khusus dan komputer.
Modal utama yang dibutuhkan dalam proses
pembuatannya selain teknologi yaitu skill dalam pengeditan foto.
Menurut Abrar, Hasil cetak foto diatas kayu sangat
berpengaruh dari hasil fotonya.
Jika fotonya HD maka akan lebih baik.
Sebelum mencetak di atas kayu, foto yang
dari pelanggan terkadang perlu diedit lagi dengan menggunakan aplikasi Photoshop.
"Kalau proses pembuatannya kami pakai
mesin, cuma kalau lebih detailnya tidak bisa dijelaskan karena ini terkait rahasia
dagang, takutnya nanti diplagiat," tutur Abrar saat ditanya bagaimana
proses pembuatannya.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi sesuai
ukurannya. Ada yang berikuran 20 cm x 15 cm dengan harga 95 ribu rupiah, ada
juga dengan ukuran terbesar 30 cm x 40 cm dengan harga 220 ribu rupiah.
Selain di stan, tempat pembuatannya ada di
Pango Raya, Ulee Kareng.
Proses pemesanannya bisa ketempat langsung
atau bisa melalui media sosial instagram dengan nama akun @kayesouvenir. (Desi Haslina)