Arif Kurniawansyah |
Dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw menjelasakan bahwa orang yang beruntung adalah dia yang hari ini lebih baik dari pada kemarin. Orang yang merugi adalah dia yang hari ini tidak berbeda dengan hari kemarin. Dan orang yang celaka adalah dia yang hari ini lebih buruk daripada kemarin.
Seiring bertambahnya umur dan berkurangnya kesempatan hidup, seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas diri dan iman dihadapan Allah Swt, bukan malah sebaliknya, mengundang murka serta kebenciaan Allah Swt.
Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan di hari bertambahnya usia, diantaranya :
1. Muhasabah (Introspeksi) Diri
Dalam Al-Quran surah Al-Ashr 1-3 disebutkan, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Dari itu mari kita muhasabah diri memikirkan kesalahan kesalahan yg telah kita perbuat selama ini sekaligus berprinsip bagaimanapun caranya untuk kedepan dosa dan kesalahan itu tidak terulang kembali dan juga senantiasa membuat diri kita benar benar berkualitas di hadapan Allah SWT.
2. Meminta Do’a Saudara, Sahabat dan Orang Tua
Dalam Al-Quran surah Yusuf 97 disebutkan, “Mereka berkata: Wahai bapak kami mintakanlah ampun untuk kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berbuat kesalahan (dosa).”
Ayat tersebut merupakan sebuah kisah dari Allah tentang saudara-saudara Nabi Yusuf AS yang meminta do’a kepada Bapak mereka, yaitu Nabi Ya’kub AS. Sehingga jelas, bahwa Allah sangat memperkenankan hamba-Nya meminta do’a kepada saudara atau orang tuanya, kepada sahabat, atau ulama untuk kebaikan mereka buka mengharapkan hadiah atau sesuatu yang bersifat sementara.
3. Tidak Berpesta Pora
Dalam surah Al Isra 26-27 disebutkan, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.”
Nah, jelas sekali bukan bahwa Allah sangat membenci hamba-hambaNya yang pemboros dan suka menghambur-hamburkan sesuatu (entah itu harta, waktu, ucapan, dan sebagainya) untuk hal-hal yang sangat tidak bermanfaat .
Berpesta pora selain semakin menjauhkan diri dari Allah juga akan menjauhkan kita dari keberkahan dunia dan akhirat, kita akan membuang harta untuk urusan percuma, demi kenikmatan yang sesaat saja dan tanpa guna.
4. Bermanfaat Bagi Orang Lain
Al Isra 7 di jelaskan “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”
Apa salahnya minimal dihari bertambahanya usia ini kita manfaatkan untuk senantiasa membuat sesuatu yang berguna bagi orang lain karena itulah yang akan menjadi modal bagi kita kelak di hari akhirat. Didalam sebuah hadist Rasulullah bersabda bahwa "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain"
Makna dari pesan Rasulullah ini adalah bagaimana menjadi mukmin yang sebenarnya. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit bagi yang lainnya.
Penulis adalah Arief Kurniawansyah R, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry.