FOTO : wasatha.com/Halimah
PEMBUKAAN Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR)
VIII di lapangan bola kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (26/04/2017)
berlangsung antusias.
Namun, ada pemandangan yang berbeda dalam acara tersebut, tiga
pemuda berkostum khas jaranan seketika memberi nuansa mistik. Bunyi cambuk yang
seperti ledakan petasan memancing perhatian penonton.
Kuda lumping atau lebih dikenal dengan jaranan ini adalah budaya
khas Kediri.
Ketiga pemuda tersebut mengaku bangga terhadap budaya daerahnya
dan ingin memperkenalkan kepada kontingen lainnya. Meskipun secara teknis,
mereka tidak bisa beratraksi seperti jaranan sungguhan yang bisa memanggil
arwah-arwah gaib.
Kegiatan seperti ini biasanya di lakukan dalam penyambutan
pertama, sebelum upacara pemanggilan arwah.
“Kuda itu biasanya sebagai penyambutan pertama, mereka akan
menari-nari seperti kuda sebelum upacara memanggil Arwah,” tutur Amri.
Ia juga menambahkan, dalam sebuah atraksi yang dilakukan
biasanya berjumlah sekitar enam sampai Sembilan orang. [Nurhalimah]/Tek