Iklan

Iklan

Pewaris Raja-raja Bertemu di Tugu Nol Banda Aceh

9/10/17, 16:46 WIB Last Updated 2017-09-10T12:53:49Z
Foto : wasatha | M. Fadhil
WASATHA.COM – Dalam rangka peduli akan makam raja-raja dan ulama serta situs kerajaan Aceh segenap pewaris besar Raja-raja Aceh, keluarga besar Tuanku, keluarga besar Uleebalang Aceh dan keluarga besar habaib/alawiyyin Aceh silaturrahmi di Tugu Km 0 Banda Aceh, Gampong Pande, Banda Aceh, Ahad (9/10/2017).

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pewaris besar Raja-raja Aceh, namun hadir juga Tokoh Sejarawan Aceh Drs Rahman Kaoy, anggota komisi III DPR RI Nasir Djamil, Para Dosen di beberapa Universitas, mahasiswa dan beberapa tokoh masyarakat.

Baca : Hari Ini, Liga Santri Nusantara (LSN)Aceh Resmi Digelar

Drs Rahman Kaoy dalam sambutannya mengatakan, Ia yakin dan percaya, apakah gubernur, apakah bupati atau siapa saja. beliau sama hatinya dengan kita. “

Pasti akan memberikan kemulian dan kejayaan untuk orang yang sudah pernah berjaya untuk bangsa ini, yang telah berjaya untuk agama ini, yang telah berjaya untuk masyarakat kita ini,” kata Rahman Kaoi.

Sementara itu, anggota komisi III DPR RI Nasir Djamil dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya kita punya modal untuk menyelamatkan adat, budaya peninggalan leluhur kita.

“Kita punya modal besar, dulu di Aceh ada LAKA (Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh) lalu kemudian berubah menjadi MAA (Majelis Adat Aceh) lalu sekarang berubah menjadi Wali Nanggroe. Jadi ini dibuat bukan untuk gaga-gagahan. Saya yakin sekali bahwa LAKA, MAA, dan Wali Nanggroe itu dihadirkan untuk memperkuat dan mempersatu menjadi pemersatu masyarakat Aceh dan juga memperkuat adat dan kebudayaan yang ditinggalkan oleh leluhur kita,” ujar Nasir Djamil.

Baca : Calon Keuchik Ini Gak Bisa DitesBaca Qur'an, Karena Sudah Pindah Agama

“Oleh karena itu kita punya modal untuk menjaga warisan leluhur kita, berupa kebudayaan adat dan berbagai macam situs lainnya,” ungkapnya

Lebih lanjut salah satu anggota parlemen ini juga mengingatkan bahwa, Kami dari anggota parlemen yang mewakili rakyat Aceh dengan kewenangan yang kami miliki untuk kemudian mengingatkan bahwa tempat yang mulia ini, tempat yang bersejarah ini menjadi tempat pembuangan kotoran manusia,” pungkas Nasir Djamil.*Dhi

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pewaris Raja-raja Bertemu di Tugu Nol Banda Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan