Aceh Selatan – Desa Rantau Binuang di Kecamatan Kluet Selatan kini tampak sunyi dan ditinggalkan. Dahulu, desa ini menjadi tempat tinggal ratusan warga yang hidup dengan kegiatan bertani dan menangkap ikan. Namun kini, hanya tersisa beberapa bangunan tua yang mulai ditelan alam.
Salah satu bangunan yang masih berdiri kokoh adalah masjid berkubah besar, menjadi saksi bisu masa lalu desa tersebut. Di sekitarnya, rumput dan semak mulai tumbuh menutupi jalan dan bekas rumah warga.
Menurut keterangan warga sekitar, penduduk Rantau Binuang telah pindah ke lokasi baru setelah pemerintah memberikan bantuan rumah untuk korban tsunami. Hunian baru yang lebih layak dan aman membuat warga memilih menetap di tempat tersebut dan meninggalkan kampung lama mereka.
Meski telah lama ditinggalkan, Rantau Binuang masih menyimpan kenangan tentang kehidupan masa lalu. Suasana sunyi dan bangunan masjid yang masih berdiri tegak menjadikan desa ini tampak seperti tempat yang berhenti dalam waktu.
Kini, Rantau Binuang menjadi simbol perubahan — dari desa lama yang perlahan ditelan alam, menjadi bagian dari kisah masyarakat yang bangkit dan menata hidup baru di tempat yang lebih layak.
(Zawil Amri)
